Jangan Terlalu Sering! Ini Efek Minuman Pemanis Buatan, Jenis-jenis dan Ciri-cirinya

Kamis 04-04-2024,11:27 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM -  Jangan terlalu sering! Ini efek minuman pemanis buatan, jenis-jenis dan ciri-cirinya.

Pemanis buatan adalah zat pengganti gula yang dihasilkan melalui proses kimia. Berbeda dengan gula alami, pemanis buatan menawarkan rasa yang lebih manis tanpa memberikan tambahan kalori.

Meskipun demikian, di balik kepraktisannya, pemanis buatan dapat menimbulkan sejumlah efek negatif pada kesehatan tubuh.

Ada beberapa jenis pemanis buatan yang umum digunakan, antara lain aspartam, sakarin, dan neotam.

BACA JUGA:Ngeri! Ini Bahaya Minuman dan Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan untuk Anak di Bawah 5 Tahun

Setiap jenis pemanis buatan memiliki batasan konsumsi harian yang ditetapkan oleh lembaga pengawas makanan setempat, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration).

Batasan konsumsi harian ini, yang dikenal sebagai Acceptable Daily Intake (ADI), menetapkan jumlah maksimum pemanis buatan yang dianggap aman untuk dikonsumsi setiap hari sepanjang hidup.

Meskipun demikian, masih terdapat sejumlah efek negatif yang perlu diperhatikan terkait dengan konsumsi pemanis buatan secara berlebihan.

Berikut adalah beberapa jenis pemanis buatan yang  sering ditambahkan pada makanan ataupun minuman, digunakan serta batasan konsumsi harian yang direkomendasikan:

BACA JUGA:Moms, Jangan Selalu Bilang Iya jika Anak Minta! Ini Efek Minuman Kemasan untuk Anak-anak

1. Aspartam

Pemanis buatan ini memiliki intensitas rasa manis yang sekitar 200 kali lebih kuat daripada gula pasir. Biasanya digunakan dalam produk seperti permen karet, minuman berkarbonasi, sereal, dan agar-agar.

Aspartam terdiri dari asam amino, fenilalanin, asam aspartat, dan etanol dalam jumlah kecil. Batas konsumsi harian yang disarankan adalah sekitar 50 mg/kg berat badan/hari, setara dengan 75 saset pemanis.

2. Sakarin

Merupakan bubuk kristal putih yang tidak mengandung kalori dan tidak memengaruhi gula darah, sehingga sering dikonsumsi oleh penderita diabetes. Rasa manisnya sekitar 300 kali lebih kuat dari gula pasir. 

Kategori :