الصَّوْمُ يَومٌ تَصُوْمُوْنَ وَاْلفِطْرُ يَوْمٌ تُفْطِرُوْنَ وَالْأضْحَى يَوْمٌ تُضَحُّوْنَ
Artinya: "Puasa itu adalah pada hari kalian semua berpuasa, dan lebaran itu pada hari kalian berbuka, sedangkan Idul Adha adalah pada saat kalian semua berqurban." (HR. Tirmidzi)
Terdapat beberapa amalan yang dapat ditunaikan oleh umat Islam di bulan Syawal.
Berikut ini empat amalan yang dianjurkan untuk ditunaikan di bulan Syawal, dikutip dari Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan dalam laman resminya.
1. Silaturahmi
Bulan Syawal menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam untuk kembali merajut dan merawat silaturahmi.
BACA JUGA:Kapan Lebaran? Berikut Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Seluruh Indonesia
Pada umumnya umat Islam di Indonesia akan saling berkunjung ke tempat sanak keluarga ketika di bulan Syawal untuk meminta maupun memberikan maaf satu sama lain. Selain itu kita juga bisa mengucapkan selamat sekaligus memberikan doa kebaikan bagi saudara kita.
Sebagaimana yang telah Rasulullah SAW sampaikan kepada umat Islam untuk senantiasa menjaga silaturahmi. Berikut ini sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Bukhari.
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)."(HR. Bukhari).
2. Puasa Syawal
Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, umat Islam dapat kembali menunaikan ibadah Puasa.
BACA JUGA:Apa Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat Hilal? Berikut Ulasannya agar Tidak Gagal Paham
Namun, berbeda dengan puasa Ramadhan yang hukumnya wajib puasa di bulan Syawal selama 6 hari ini hukumnya sunah.
Meskipun sunah, umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalani puasa ini karena memiliki keutamaan yang sangat luar biasa bahkan dicatat seperti puasa selama setahun penuh. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut: