Bolehkah Sholat Idul Fitri Dilakukan Dirumah Saja? Begini Penjelasannya

Selasa 09-04-2024,17:45 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Bolehkah sholat idul fitri dilakukan dirumah saja? begini penjelasannya.

Dalam suasana yang kian mendekati hari raya Idul Fitri, sering kali muncul pertanyaan yang menggelitik hati umat Muslim apakah memungkinkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri secara eksklusif di rumah? 

BACA JUGA:Jam Berapa Sholat Idul Fitri Dilakukan? Jangan Sampai Telat

Pertanyaan ini, yang mencerminkan kerinduan akan pengetahuan yang mendalam tentang praktik ibadah dalam konteks saat ini, menciptakan sebuah dialog yang menarik dan memberikan ruang bagi pemahaman yang lebih dalam tentang kebijakan pelaksanaan sholat Idul Fitri di tengah situasi yang mungkin berbeda-beda. 

Dengan demikian, mari kita selami bersama penjelasan yang komprehensif dan mendalam mengenai apakah memungkinkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah saja, serta bagaimana hal ini sesuai atau bertentangan dengan ajaran dan praktik ibadah yang telah ditetapkan oleh agama Islam.

BACA JUGA:Ini Daya Tarik serta Harga Tiket Kawasan Kraton Jogja, Cocok Jadi Destinasi saat Libur Lebaran 2024

Shalat Idul Fitri, yang secara rutin dijalankan setiap tanggal 1 Syawal, menandai kemenangan umat Muslim setelah menjalani bulan Ramadan. Pada titik tersebut, muncul pertanyaan apakah shalat Idul Fitri dapat dilakukan di mana pun, termasuk di rumah. 

Menurut ajaran agama, shalat Idul Fitri memiliki status sunah muakkad, sehingga boleh dilaksanakan di rumah dengan tata cara yang sama seperti di masjid. 

Namun, ada perbedaan penting setelah menunaikan shalat sunah di rumah, tradisi halal bihalal dengan masyarakat sekitar tidak bisa dilakukan secara langsung. 

BACA JUGA:Harga Tiket Candi Prambanan Jogja Terbaru Saat Libur Lebaran 2024 Lengkap! Nikmati Keseruan Bersama Kerabat

Di sisi lain, pelaksanaan shalat Idul Fitri di masjid memberikan kesempatan untuk berjamaah dan secara langsung berjabat tangan dengan jamaah lain yang ikut serta dalam shalat, menciptakan momen kebersamaan dan kesatuan yang memperkuat hubungan antarindividu dalam komunitas Muslim.

Shalat Idul Fitri dilakukan sebanyak dua rakaat secara berjamaah di masjid atau musala. Salat ini juga diiringi dengan khutbah setelahnya yang perlu disimak oleh para jamaah. 

BACA JUGA:Bolehkah Orang Tua Memanfaatkan Uang THR Anak? Jangan Sampai Salah, Begini Penjelasannya

Hal ini mengacu pada hadist berikut

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ فَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمُرَ بِشَيْءٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ. رواه البخاري

Dari abu Saʻid al-Khudri r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw keluar ke lapangan tempat salat (mushola) pada hari Idulfitri dan Iduladha, lalu hal pertama yang dilakukannya adalah salat, kemudian ia berangkat dan berdiri menghadap jamaah, sementara jamaah tetap duduk pada shaf masing-masing, lalu Rasulullah menyampaikan wejangan, pesan, dan beberapa perintah. [HR al-Bukhari].

Kategori :