SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan harus ekstra ketat menjaga lingkungannya dari tindakan kejahatan maupun perbuatan asusila.
Disaat banyak mesin air warga yang raib digondol pencuri, warga Dusun Batuan Kelurahan Sidomulyo malah dikejutkan terulangnya kembali perbuatan dugaan asusila, setelah sebelumnya terjadi di Dusun Petai Keriting Kelurahan Sidomulyo.
BACA JUGA:Main Handphone saat Hujan Lebat, Remaja Ini Disambar Petir
Mirisnya, kejadian ini terjadi menjelang sahur pada puasa pertama di bulan suci Ramadhan tahun 1444 Hijrah, tepatnya pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, di Dusun Batuan Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Seluma Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua RW 2 Kelurahan Dusun Petai Keriting Kelurahan Sidomulyo, Widi Indra Putra yang sempat mengintrogasi pasangan yang bukan muhrim ini, setelah diamankan 2 orang petugas Hansip.
BACA JUGA:Selain Seorang Remaja, Petir di Kaur juga Menyambar Lima Rumah Warga, Banyak Barang yang Rusak
Diceritakannya, sebelum penggerebekan dilakukan warga, sepasang sejoli tersebut sempat mondar mandir di kawasan dua jalur Dinas Perikanan Kabupaten Seluma dan di Dusun Petai Keriting Kelurahan Sidomulyo.
Diduga karena gelagatnya sudah tercium oleh warga setempat yang curiga, akhirnya sepasang sejoli yang diketahui pelaku prianya berinisial T-H (25) warga asal Ulu Talo dan perempuannya berinisial Fe (23) warga Kecamatan Seluma Selatan yang berstatus janda anak satu, akhirnya bergeser ke dusun sebelah yakni di Dusun Batuan. Tepatnya di pondok di areal perkebunan kelapa sawit.
BACA JUGA:Sentilan Bupati Seluma saat Buka Musrenbang RKPD, Kita Belum Merdeka Listrik!
"Awalnya mereka ini mondar-mandir di Dusun Petai Keriting, kemudian pindah tempat ke Dusun Batuan," tutur Widi.
Lanjut Widi, warga sekitar yang semula curiga keduanya merupakan pelaku pencurian karena membawa tas besar berboncengan dengan sepeda motor, kemudian diintai warga setempat. Namun setelah dicek, ternyata pasangan ini sedang memadu asmara.
BACA JUGA:Bea Balik Nama Kendaraan di 23 Provinsi Resmi Dihapus, Ini Daftar Provinsinya
"Warga makin curiga karena mereka ini bawa tas berukuran besar, kami kira bawa hasil curian, eh rupanya mereka sedang asyik berbuat pas menjelang sahur," ujarnya.
Marah dengan ulah pasangan ini, warga Dusun Batuan kemudian menghubungi Hansip dan ketua RT setempat untuk melakukan penggerebekan dan diamankan.
BACA JUGA:Ini 13 Jenis Motor yang Disubsidi Rp 7 Juta Per Unit oleh Pemerintah, Jumlahnya 200.000 Unit