Suyadi berharap bahwa program pemberian THR dari desa akan terus berlanjut setiap tahunnya. "Semoga program ini dapat berlangsung setiap tahun menjelang Lebaran," ungkapnya.
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, menjelaskan bahwa pemberian THR kepada warga baru berjalan selama dua tahun.
"Tujuan kami sebenarnya adalah memberikan bantuan langsung kepada masyarakat. Meskipun disebut THR, namun ini berbeda dengan bantuan dari pemerintah pusat seperti BLT, bansos, atau bantuan lainnya. Kami memberikan bantuan ini pada momen Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," ujarnya.
Iwan menambahkan bahwa THR ini diberikan kepada setiap kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000. Sementara itu, jumlah penduduk di Desa Wunut saat ini mencapai 2.000 jiwa.
Uang THR yang diberikan kepada warga berasal dari penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.
"Kami memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana yang kami gunakan berasal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang menghasilkan pendapatan dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem," jelasnya.
Iwan berharap bahwa tahun depan mereka dapat memberikan THR dengan nilai yang lebih besar daripada tahun ini. Saat ini, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata lainnya.
"Harapan kami adalah untuk memberikan lebih banyak kepada warga di masa yang akan datang. Mungkin tahun depan. Kami telah mengembangkan wisata lainnya, namun belum dibuka karena masih dalam tahap pengembangan," katanya.
Menurut Iwan, harapannya adalah bahwa ke depan pemberian THR tidak hanya per KK, tetapi dapat diberikan kepada setiap warga. Program ini dapat diwujudkan baik dalam bentuk tunai maupun investasi.
"Kami berharap bahwa ke depan, pemberian THR tidak hanya diperuntukkan per KK. Tetapi bisa diberikan kepada setiap warga. Program ini dapat direalisasikan baik dalam bentuk tunai maupun investasi kepada semua warga tanpa memandang status sosial. Termasuk dalam pemberian THR ini, tidak ada diskriminasi," ungkap Iwan.
BACA JUGA:Buruan Daftar, Seleksi Bintara Polri 2024 Sudah Dibuka, Begini Cara Mudah Daftarnya
Selain memberikan THR, lanjut Iwan, Pemerintah Desa juga memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan sebesar Rp 690.000 per orang.
"Kami juga memiliki program-program lain. Apabila ada warga kami yang meninggal dunia, ahli warisnya akan kami berikan santunan sebesar Rp 1 juta. Dana untuk program ini kami ambil dari dana sosial BUMDes. Selain itu, bagi warga yang harus dirawat di rumah sakit, kami memberikan bantuan sebesar Rp 500.000, meskipun mereka sudah memiliki BPJS," ungkapnya.
Iwan menjelaskan bahwa Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Semua biaya iuran ditanggung oleh desa.