2. Mengajari anak cara menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Hal ini penting dilakukan karena anak-anak di bawah usia 10 tahun rawan tertular flu Singapura.
BACA JUGA:Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan dan Cara Daftar BPJS Secara Online
3. Mengajari anak untuk tidak berbagi peralatan makan atau minum.
Penyebab dan Faktor Risiko Flu Singapura
HFMD atau Flu Singapura dapat disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus yang termasuk kelompok Enterovirus.
Beberapa kasus, jenis lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.
Untuk virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit.
BACA JUGA:11 Harta Karun Tersembunyi di Kerajaan Sriwijaya di Palembang dan Penemuan Harta Karun di Indonesia
Maka dari itu, seseorang dapat tertular penyakit ini melalui berbagai cara berikut:
- Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
- Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
- Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi, Ini 6 Tambang Emas di Indonesia selain Freeport
Perlu diketahui, HFMD atau Flu Singapura bisa menyerang siapa saja. Namun, lebih banyak dialami oleh anak-anak berusia di bawah 10 tahun, apalagi anak yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.
Demikian ulasan mengenai ibu harus tahu, ini gejala HFMD pada anak yang bisa mengancam jiwa si kecil. Semoga bermanfaat.