Semasa penjajahan Kerajaan Belanda, masyarakat Indonesia meyakini harta milik penjajah Belanda pernah disimpan di Gunung Salak saat Jepang masuk ke Indonesia atau tepatnya pada tahun 1942.
Selepas masa kemerdekaan Indonesia, Belanda justru tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke gunung Salak dan mencari harta tersebut.
Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui lokasi pasti penyimpanan harta milik Kerajaan Belanda di Gunung Salak.
BACA JUGA:Sejarah Harta Karun Emas Terbesar di Sumatera Zaman Kolonial Belanda, Apakah Masih Ada?
7. Harta karun milik Kapal Flor de La Mar, Portugal
Kapal Flor de La Mar milik Kerajaan Portugal dikabarkan karam setelah dihantam badai di perairan Indonesia pada tahun 1511.
Kapal yang memiliki panjang 35,8 meter, tinggi 33,8 meter dan berat 400 ton itu, membawa barang berharga hasil rampasan Portugal.
Namun, harta karun milik Kapal Flor de La Mar masih belum diketahui keberadaannya sampai sekarang ini.
BACA JUGA:Salah Satu Lokasi Harta Karun Emas Terbesar di Indonesia, Letaknya ada di Sumatera Utara
8. Harta karun milik Presiden Soekarno
Presiden Soekarno diyakini mempunyai harta dengan total mencapai Rp55 triliun. Harta tersebut terdiri dari tanah, rumah hingga logam mulia yang sebagian tersimpan di bank-bank Swiss.
Untuk menemukannya, Presiden Soeharto diyakini pernah membentuk tim khusus demi bisa menemukan harta karun milik presiden pertama RI tersebut. Sayangnya, tidak ada yang mengetahui lokasi persisnya sampai saat ini.
9. Harta karun milik Tomoyuki Yamashita
Seorang panglima tentara Jepang yang mampu menaklukkan Malaya dan Singapura di awal tahun 1942, Tomoyuki Yamashita dipercaya sempat menyembunyikan harta miliknya sebelum dieksekusi atas tindak kejahatan yang ia lakukan.
Harta milik Tomoyuki Yamashita banyak berupa emas yang didapatkan dari rampasan Perang Dunia II. Tomoyuki Yamashita diketahui menyimpannya di sejumlah gua yang ada di Pulau Jawa.