5 Provinsi Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Riau Masih Mendominasi Menjadi Penghasil Terbesar

Kamis 25-04-2024,20:10 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Agus Faizar

Minyak bumi disebut juga petroleum yang merupakan zat cair licin, mudah terbakar, dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon.

BACA JUGA:Ini Negara Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Dunia, Tembus 3,93 Miliar Barel

Kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi berkisar antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas senyawa organik yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.

Berdasarkan publikasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minyak bumi yang dieksplorasi dan dikonsumsi setiap hari lambat laun akan habis, sedangkan proses terbentuknya memakan waktu jutaan tahun.

Ketersedian minyak bumi saat ini diperkirakan hanya mencukupi untuk beberapa tahun saja seiring makin meningkatnya konsumsi. Hal ini juga menjadi penyebab mengapa harga minyak dunia dapat meroket.

BACA JUGA:Bisa Bikin Warga 1 Provinsi Kaya, Berikut Daerah yang Memiliki Harta Karun Minyak Bumi

Berikut ini 5 provinsi di Indonesia yang menjadi daerah penghasil minyak bumi terbesar:

1. Riau

Selain memiliki alam yang indah, Riau juga menjadi daerah penghasil minyak bumi nomor satu di Indonesia.

Riau mampu menghasilkan sebanyak 365.827 barel minyak bumi per hari. Minyak mentah tersebut berasal dari Kepulauan Natuna yang mempunyai 6 blok pertambangan, yakni Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Coastal Plains & Pekanbaru, Selat Malacca, dan Selat Panjang. 

Sepanjang tahun 2021, SKK Migas Wilayah Riau sukses melakukan pengeboran sumur minyak baru sebanyak 263 sumur.

BACA JUGA:Air Sumur Warga Kepahiang Bisa Dibakar, Dinas ESDM Pastikan Bukan karena Minyak Bumi

 2. Papua Barat

Bumi Papua Barat juga dikenal kaya akan sumber daya alam, termasuk sebagai daerah penghasil minyak bumi di Indonesia.

Wilayah tersebut mampu menghasilkan sebanyak 14.811 barel minyak per hari. Minyak mentah itu berasal dari Kota Sorong yakni di Klamono, Linda, Salawati, atau sekitar Bintuni.

Besarnya potensi minyak di wilayah tersebut menarik perusahaan Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij untuk melakukan aktivitas pengeboran minyak pada tahun 1935.

Kategori :