Pakar kesehatan menyebut prosedur operasi berjenis kolektomi atau whipple bisa memberikan efek samping pada beberapa pasien.
Selain operasi, pemberian obat anestesi atau bius juga bisa menyebabkan gejala cegukan dalam waktu yang cukup lama. Hanya saja, dampak ini memang tidak dialami oleh setiap orang.
BACA JUGA:Tabel Simulasi Pinjaman Akulaku 2024, Plafon Rp500 Ribu Hingga Rp5 Juta, Tenor dan Besaran Angsuran
3. Terjadi Kerusakan pada Pembuluh Darah Otak
Mereka yang mengalami cegukan dalam waktu yang lama sebaiknya mewaspadai masalah stroke atau iskemia otak.
Bisa jadi, hal ini terkait dengan rusaknya pembuluh darah yang menuju otak dan bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan yang sangat berbahaya tersebut.
BACA JUGA:Khasiat Daun Meniran Buat Penderita Asam Urat dan Cara Mengolahnya, Serta Makanan yang Dilarang
4. Dampak Kanker
Sebuah penelitian yang dilakukan di Italia menghasilkan fakta bahwa 3,9 persen dari pasien kanker yang menjalani rawat inap dan 4,5 pasien kanker yang melakukan perawatan di rumah menalami gejala cegukan dalam waktu yang lama.
Tak hanya terkait dengan penyakit ini, hal ini sepertinya juga dipicu oleh kemoterapi. Beberapa jenis obat untuk kemoterapi seperti cisplatin bisa menyebabkan cegukan yang cukup parah. Jika obat ini dikombinasikan dengan obat lainnya seperti deksametason, dampak cegukannya bahkan bisa lebih buruk.
5. Gangguan pada Sistem Saraf Pusat
Selain kerusakan pada pembuluh darah, pakar kesehatan menyebut cegukan berkepanjangan juga bisa jadi muncul pada mereka yang menderita tumor otak, kanker otak berjenis astrositoma, serta kelainan pada sistem saraf pusat berjenis cavernoma.
Berbagai hal ini bisa mempengaruhi fungsi diafragma yang kemudian memicu datangnya cegukan.
Jika pemicunya adalah gangguan pada batang otak, gejalanya bahkan tak hanya cegukan berkepanjangan, namun juga mual-mual dan muntah yang berlangsung terus-menerus.
BACA JUGA:Nikmati Promo BRI 2024 untuk Asuransi Gowes, Lengkap dengan Pilihan Paket dan Syaratnya