Pencahayaan saat masa produksi ayam petelur memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh ayam dan mempengaruhi produksi telur. Salah satu manfaat utama pencahayaan adalah merangsang nafsu makan ayam, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka.
Selain itu, pencahayaan juga dapat memicu sekresi hormon seperti FSH (follicle-stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone), yang berperan penting dalam pembentukan dan pelepasan kuning telur.
Untuk mencapai ukuran telur yang optimal, penting untuk mengatur program pencahayaan dengan cermat.
Hindari memberikan tambahan cahaya pada saat ayam masih dalam fase grower, yaitu pada rentang umur 7 hingga 18 minggu, sebelum mereka mencapai bobot tertentu yang sesuai untuk memulai produksi telur, biasanya sekitar 1.550 hingga 1.600 gram.
Memberikan tambahan cahaya pada fase ini dapat mengganggu proses pertumbuhan dan menghambat produksi telur yang optimal.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI Ceria Rp 5 Juta, Cukup Modal KTP Dana Cair dalam 10 Menit
Penting juga untuk menyebarkan lampu pencahayaan secara merata di seluruh ruangan kandang. Hal ini bertujuan agar stimulasi cahaya antar ayam menjadi seragam, yang pada akhirnya akan berdampak pada keseragaman produksi telur dalam satu kandang ayam.
Sistem pencahayaan yang tepat juga dapat digunakan untuk mengatur masa produksi telur ayam, sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan hasil yang diinginkan.
Dengan mengatur pencahayaan secara tepat sesuai dengan fase pertumbuhan dan produksi ayam petelur, peternak dapat memaksimalkan potensi produksi telur mereka dan menjaga kesejahteraan ayam di dalam kandang.
6. Evaluasi dengan Mencatat Produksi Telur Ayam
Tabel pencatatan (recording) merupakan alat yang sangat penting bagi peternak telur ayam untuk memantau kondisi ternak dan evaluasi pemeliharaan secara teratur. Tabel ini berisi berbagai parameter yang menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi kesehatan dan produktivitas ayam di setiap kandang.
BACA JUGA:Luar Biasa Harta Karun Emas di Tapanuli Selatan, Jumlahnya Terbanyak Nomor Dua di Indonesia
Dengan memantau data yang tercatat dalam tabel pencatatan, peternak dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi kandang serta meningkatkan kinerja produksi.
Tabel pencatatan harus mencakup beberapa parameter kunci yang mencerminkan kondisi dan kinerja ternak serta lingkungan kandang. Beberapa parameter yang penting untuk dicatat dalam tabel pencatatan adalah sebagai berikut:
1. Populasi