Karena cadangan emas di Bengkulu diperkirakan sampai dengan 1 juta ons.
Sehingga potensi emas di Bengkulu ini disebut-sebut dapat saingi PT Freeport yang merupakan salah satu satu perusahaan tambang terkemuka di dunia.
PT Freeport sendiri saat ini mengelola tambang emas di Papua dan di Bengkulu ini terletak di kawasan hutan lindung Bukit Sanggul Unit IV, Kabupaten Seluma.
Namun, tambang emas di Bengkulu masih dalam pengurusan izin Amdal yang dilakukan oleh PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM).
BACA JUGA:Jadi Penyumbang Harta Karun Gas Nasional, Ini Potensi dan Lokasi Gas Alam di Kalimantan Timur
ESDM sendiri memiliki lahan seluas 30 hektar di Kabupaten Seluma yang status eksplorasinya sudah ada sejak tahun 2010 lalu.
Sebagai informasi ada tiga wilayah yang berpotensi menjadi tambang emas di Bengkulu.
Yakni berada di wilayah Ulu Alas, Ulu Talo, dan Lubuk Resam dan diproyeksikan akan menghasilkan emas dalam jumlah besar.
Melansir dari situs resmi kemdikbud.go.id, Bengkulu memang sebenarnya sudah memiliki pertambangan emas.
Tambang emas yang terletak di Lebong Tandai sudah dimulai sejak dekade awal abad ke-20.
Cadangan emas di Bengkulu ini terdeteksi sebanyak 1 juta ons pada tahun 2016 lalu.
BACA JUGA:Bumi Rafflesia Punya Harta Karun, Ini Potensi dan Lokasi Gas Alam di Bengkulu
Satu juta ons sama dengan 280 gram/1 ons dalam hitungan kasarnya.
Namun setelah dilakukan penelitian, daerah ini berpotensi untuk menghasilkan emas mencapai 10 hingga 20 kali lipat dari perkiraannya.
Maka, tak heran jika tambang emas di Bengkulu disebut mampu menyaingi tambang emas PT Freeport.
Kabupaten Seluma adalah sebuah wilayah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Ibu kotanya adalah Tais. Kabupaten Seluma terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003.