NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Harta karun daerah Nagan Raya! menyimpan tambang batubara terluas, di sini lokasinya.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh mencatat saat ini Aceh memiliki cadangan batu bara sebesar 1,5 miliar metrik ton, yang tersebar di beberapa kabupaten.
BACA JUGA:Potensi Harta Karun di Lampung, Ada Tambang Batu Gamping yang Punya 8 Manfaat, Lokasinya di Sini
Tambang batubara di Aceh tersebar secara merata di dalam 12 areal yang dikelola oleh 12 perusahaan yang berbeda.
Dari jumlah tersebut, tiga areal berada di Aceh Jaya, enam areal berlokasi di Aceh Barat, dan tiga areal lagi terletak di Nagan Raya.
Salah satu tambang batubara terbesar yang dimiliki oleh PT. Mega Multi Cemerlang mencakup lahan seluas 7.943 hektar di Nagan Raya, sementara PT. Agrabudi Jasa Bersama mengelola area terluas di Aceh Barat dengan luas mencapai 5.000 hektar.
BACA JUGA:Potensi Harta Karun Tambang Granit di Lampung, Ini Sebaran Titik Lokasinya
Lebih lanjut, Nagan Raya memperlihatkan dominasinya sebagai kabupaten dengan luas lahan tambang terbesar di Aceh, dengan total mencapai 14.372 hektar.
Di wilayah ini, terdapat tiga perusahaan tambang batubara yang masih aktif beroperasi hingga tahun 2028.
BACA JUGA:Ini 6 Daerah Penyimpan Harta Karun Hasil Tambang Bijih Besi Terbesar di Indonesia
Berikut PT tambang batu bara di kabupaten Nagan Raya:
- PT. Bara Energi Lestari, yang mencakup luas lahan seluas 1.495
- PT. Mega Multi Cemerlang dengan luas lahan seluas 7.943 hektar
- PT. Indonesia Pacific Energy Batubara turut berperan aktif dengan mengelola tambang batu bara seluas 4.937 hektar.
Dari ketiga PT ini sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) komoditas mineral logam dan Batubara.
BACA JUGA:Harta Karun di Aceh Berupa Tambang Pasir Besi Sebagai Galian Unggulan, di Sini 7 Lokasinya
Batubara itu sendiri merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi Dunia, yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik sebesar hampir 40% di seluruh dunia. Batubara telah memainkan peran yang sangat penting selama berabad-abad.
Di Indonesia sendiri sektor pembangkit listrik adalah konsumen batubara terbesar. Peningkatan konsumsi batubara sangat signifikan di sektor pembangkit listrik, yaitu dari 56 juta ton pada 2006 dan diperkirakan menjadi 123,2 ton pada 2025.