Potensi Harta Karun Nikel di Kalimantan Timur, 2 Smelter Nikel Bernilai Total Rp36,5 Triliun

Rabu 15-05-2024,05:29 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

Selain itu, nikel juga digunakan dalam pembuatan baterai. Baterai nikel-kadmium (Ni-Cd) dan baterai nikel-metal hidrida (Ni-MH) adalah dua jenis baterai yang menggunakan nikel dalam elektroda mereka. 

Baterai ini memiliki aplikasi luas dalam perangkat elektronik, mobil listrik, peralatan medis, dan banyak lagi.

BACA JUGA:Ini Daftar 5 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia, Kalahkan Filipina dan Negara Lainnya

Nikel juga digunakan sebagai katalis dalam berbagai proses kimia, seperti produksi amonia dan hidrogenasi minyak nabati. 

Sebagai katalis, nikel mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi secara langsung, sehingga memungkinkan produksi zat kimia yang lebih efisien.

Dalam industri elektronik, nikel digunakan dalam berbagai komponen, termasuk kabel listrik, kontak listrik, dan lapisan permukaan pada perangkat elektronik. 

BACA JUGA:Indonesia Produsen Nikel Terbesar di Dunia! Letaknya di Maluku Utara, Ini Titik Lokasinya

Kemampuan nikel untuk menghantarkan listrik dan ketahanannya terhadap korosi membuatnya menjadi bahan yang sangat diinginkan dalam aplikasi ini.

Nikel juga digunakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga, seperti panci, wajan, dan oven, karena sifat tahan karat dan ketahanan korosinya yang baik. 

Selain itu, nikel juga digunakan dalam pembuatan perhiasan, terutama dalam paduan logam seperti perak nikel dan emas nikel, untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatan perhiasan.

BACA JUGA:Selain Emas, Sulawesi Tengah Punya Cadangan Harta Karun Nikel, Ini 5 Perusahaan yang Menaunginya

Terakhir, nikel juga memiliki beberapa aplikasi dalam bidang kesehatan. Meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, nikel dapat ditemukan dalam suplemen makanan dan vitamin karena keterlibatannya dalam beberapa fungsi tubuh. 

BACA JUGA:Daftar 5 Pertambangan Nikel di Sulawesi, Segini Cadangan Harta Karun Nikel Milik Setiap Perusahaan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa potensi harta karun Kalimantan Timur, yang direpresentasikan oleh pembangunan dua smelter nikel bernilai total Rp36,5 triliun, bukan hanya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga menggambarkan komitmen Indonesia dalam mengoptimalkan sumber daya alamnya. 

BACA JUGA:Cadangan Nikelnya Peringkat 2 di Dunia, Segini Harta Karun Tambang Nikel yang Tersimpan di Maluku Utara

Melalui integrasi dengan industri kendaraan listrik nasional, pembangunan smelter ini menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pengembangan industri turunannya, seperti produksi baterai nasional. 

Kategori :