Sedangkan kandungan DEET 30% mampu melindungi selama sekitar 5 jam. Makin tinggi konsentrasinya maka makin lama perlindungannya, tapi DEET di atas 50% menyediakan proteksi yang lebih lama.
Reaksi kulit bayi sebelum usia 2 tahun mungkin akan berbeda dari kulit orang dewasa. Jadi disarankan gunakan sedikit-sedikit saja pada bayi, kalau memang sangat perlu. Bahan aktif ini bisa menyebabkan ruam, walaupun jarang terjadi.
BACA JUGA:Bikin Nyamuk Minggat Gapake Balik! Begini Cara Membuat Obat Anti Nyamuk Tanpa Asap, Pasti Aman
2. Picaridin
Cara kerja Picaridin kurang-lebih sama dengan DEET. Makin banyak konsentrasinya, maka makin lama daya tahannya untuk melindungi kulit dari nyamuk dan serangga lainnya.
Misalnya, obat nyamuk dengan 5% Picaridin mampu melindungi kulit selama 3 – 4 jam. Sedangkan produk dengan 20% Picaridin mampu melindungi dari nyamuk mulai dari 8 – 12 jam.
BACA JUGA:Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota Besar untuk Tangani DBD
Selain menggunakan losion atau semprot anti nyamuk, kamu bisa mengusir serangga tersebut dengan bahan-bahan alami ini:
1. Minyak kayu putih lemon
Bahan alami ini sudah menjadi obat nyamuk alami sejak lama dan 95 persen efektif memberikan perlindungan tubuh selama 3 jam. Cara membuatnya mudah, campurkan minyak kayu putih lemon dan minyak bunga matahari.
Balurkan campuran tersebut ke seluruh tubuh untuk memberikan perlindungan maksimal. Meski terbuat dari bahan alami, kamu sebaiknya tidak memberikan minyak kayu putih lemon pada anak berusia di bawah 3 tahun.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Demam Berdarah Selain Nyamuk, Hati-hati Banyak yang Tidak Sadar
2. Bunga lavender
Bukan tanpa alasan bila banyak produk losion antinyamuk yang menggunakan aroma lavender.
Nyatanya, bunga berwarna ungu ini bersifat analgesik, antijamur, dan antiseptik. Selain mencegah gigitan serangga tersebut, lavender juga efektif menenangkan dan menyejukkan kulit.
Cara membuat obat anti nyamuk dari bahan alami ini, yaitu hancurkan lavender dan oleskan sari bunga ke area tubuh yang terbuka seperti tangan, kaki atau leher.