Kemarin Heboh Seragam Sekolah Sekarang UKT, Siapa Sebenarnya Nadiem Makarim? Ini Kebijakannya yang Heboh

Rabu 22-05-2024,09:11 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Kapan Gaji ke-13 Pensiunan Cair? Cek Juga Besaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Harvard University, Nadiem bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief Innovation Officer Kartuku.  

Dengan berbekal pengalaman kerja serta memiliki jiwa entrepreneurship dan memiliki alasan sederhana itulah yang membuat Nadiem akhirnya mencoba merintis perusahaan sendiri yang dikenal dengan nama Gojek. 

Ide bisnis transportasi Gojek sendiri berawal dari pemikiran Nadiem ketika ia berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem sendiri adalah pengguna setia jasa ojek dibandingkan dengan mobil dikarenakan mobilitasnya yang tinggi. 

Di satu sisi, Nadiem juga merasa kesulitan menemukan ojek saat dibutuhkan dan ia pun melihat bahwa sebagian besar tukang ojek hanya menghabiskan waktu untuk menunggu mendapatkan penumpang. 

BACA JUGA:Urang Awak Harus Tahu, Seperti Ini Sejarah dan Fakta Jam Gadang

Perihal lainnya adalah kemacetan Jakarta yang kian memburuk sehingga dibutuhkan sebuah layanan transportasi yang cepat dan jasa pengiriman yang cepat untuk warga Jakarta.

Dari masalah tersebut, kemudian pada tahun 2011, Gojek resmi didirikan oleh Nadiem Makarim yang kemudian menjabat sebagai CEO Gojek. 

Pada mulanya Nadiem menggunakan garasi rumahnya sebagai kantor pertama dari Gojek dan hanya memiliki 20 driver Ojek. 

Pada saat itu sistem pemesanan Gojek belum menggunakan aplikasi canggih seperti saat ini, sistem yang ditawarkan yakni melalui telepon call center, pelanggan akan menghubungi call center untuk mendapatkan driver terdekat. 

BACA JUGA:Urang Awak Jangan Sampai Tidak Tahu, Begini Cerita Asal Rumah Gadang

Faktanya selama 3 tahun berjalan, Nadiem masih menggunakan uangnya sendiri untuk menjalankan Gojek dikarenakan belum mendapatkan investor. 

Namun, berkat kegigihan dan keyakinan Nadiem akan perusahaannya, membuat Gojek dapat bertahan dan melaju pesat. 

Kemudian nama Gojek semakin dikenal pada tahun 2015 setelah mengeluarkan aplikasi mobile-nya. Bisa dibilang pada tahun tersebut merupakan titik balik Gojek sebagai sebuah perusahaan startup. 

Nadiem sendiri benar-benar memanfaatkan teknologi untuk kemudahan pelanggannya menggunakan Gojek. Tak butuh waktu lama, akhirnya masyarakat pun berbondong-bondong menjajal Gojek melalui aplikasi mobile.

Para pelanggan Gojek dapat memesan ojek melalui aplikasi dan dikenakan tarif sesuai dengan jarak tempuh dan pembayarannya pun dapat menggunakan kredit.

Kategori :