Untuk mengemudikan Ranmor jenis Sepeda Motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 250 cc sampai dengan 500 cc atau Ranmor sejenis yang menggunakan daya listrik.
SIM CII
Untuk mengemudikan Ranmor jenis Sepeda Motor dengan kapasitas silinder mesin di atas 500 cc atau Ranmor sejenis yang menggunakan daya listrik.
BACA JUGA:10 Lulusan PPPK Kepahiang Gagal Dilantik, Apa Penyebabnya?
Nah, seperti yang diketahui, jika syarat pembuatan SIM C1 adalah sudah mempunyai SIM C. Jadi, sebelum mendaftar kamu terlebih dahulu harus mendaftar SIM C biasa.
Selanjutnya, agar kamu bisa lolos ujian teori pembuatan SIM C, berikut ini kami berikan beberapa contoh soal ujian terori pembuatan SIM C.
Materi ujian teori SIM C meliputi persepsi bahaya, wawasan, dan pengetahuan. Pada tahap ini, pastikan kamu sudah memahami rambu, marka, dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) terlebih dahulu.
Korlantas Polri juga memudahkan peserta ujian dengan menerbitkan Buku Panduan Latihan Ujian SIM C. Kamu dapat mengakses buku ini melalui laman e-avis.korlantas.polri.go.id. Berikut contoh soal ujian teori SIM C.
BACA JUGA:4 Cara Cek Insentif Kartu Prakerja 2024, Silakan Dicek Sudah Cair Belum?
Persepsi Bahaya
Pada uji teori persepsi bahaya, peserta akan dihadapkan berbagai kondisi lalu lintas dalam bentuk animasi. Tahap ini menguji kemampuan peserta dalam mengidentifikasi potensi bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
1. Terdapat asap tebal di depan kendaraan Anda. Pengendara sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 50 km/jam di jalan dalam kota.
Di depan pengendara, terdapat asap hasil pembakaran limbah masyarakat yang cukup tebal yang dapat mengganggu penglihatan pengendara terhadap arus lalu lintas di depan. Apa yang harus dilakukan pengendara?
A. Mengurangi kecepatan
B. Menambah kecepatan
C. Mempertahankan kecepatan