Ketika Mantan Guru 2 kali Marahi Menteri Pendidikan, Sang Menteri hanya Tertunduk

Kamis 06-06-2024,20:06 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Walau begitu, ia nyatanya bisa kembali ke Senayan setelah ditunjuk untuk menggantikan Jefirstson Riwu Kore yang mundur untuk mencalonkan diri di gelaran Pilwalkot Kupang pada 2017.

Anita pun melanjutkan sisa masa jabatan untuk periode 2014-2019 sebagai anggota DPR RI.

BACA JUGA:5 Hp Kamera 108 MP Harga Rp2 Jutaan, Punya Desain Mewah dan Spesifikasi Mantap, Auto Menang Banyak!!!

Kembali Marah dengan Menteri

Anita murka kepada Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat. Dia sampai menunjuk-nunjuk Nadiem dalam rapat tersebut.

Suaranya menggelegar memenuhi ruang rapat. Dengan tegas dia menyampaikan kritikan pedasnya untuk Kemendikbud.

Anita mulanya menyoroti anggaran Rp 15 triliun di Kemendikbud. Dia mempertanyakan apakah anggaran itu sudah dipakai dengan baik atau belum.

BACA JUGA:Review Spesifikasi Redmi 13 Kamera 108 MP yang Baru Rilis, Usung Fitur Kamera Berkualitas, Harga Rp2 Jutaan

"Kita semua mengetahui bahwa ada kekurangan anggaran ya Rp 15 triliun tetapi kalau menurut saya mari kita koreksi diri. Kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri. Itu banyak anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah dipergunakan dengan baik atau tidak," kata Anita dalam rapat bersama Komisi X DPR.

"Pak Menteri berulang kali saya katakan bahwa masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN itu ke daerah," imbuhnya.

Anita mengkritik masih ada guru PPPK yang belum mendapat SK meski sudah lulus. Dia juga menyampaikan hasil pengawasannya di lapangan masih ada bangunan-bangunan sekolah yang terbengkalai.

BACA JUGA:Ingat! Tanaman Ini Tidak Boleh Dimakan Kambing, Kenali Dampak Buruknya

"Sampai sekarang guru PPPK yang sudah lolos sampai sekarang belum dikasih SK. Provinsi NTT belum, mereka belum terima SK. Kedua, guru-guru daerah terpencil masih banyak yang belum terima juga tunjangannya. Ketiga, banyak bangunan sekolah yang masih terbengkalai padahal dari 2021 anggarannya," kata Anita.

"Di Kabupaten Kupang ada 17 sekolah bangunan yang dari 2021 sampai sekarang tidak terselesaikan. Mau lagi? Kita lihat lagi, dana-dana PIP," ujarnya.

Dalam rapat ini, suara Anita begitu menggelegar. Dia juga begitu lihai mengolah intonasi suaranya. Suaranya tegas dan jelas. Apakah ini ada kaitannya dengan profesi Anita sebelum menjadi anggota DPR? Ini sekilas profil Anita Jacoba Gah.

Kategori :