4. Kewajiban
Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, tetapi wajib diganti dengan dam (denda).
Kewajiban haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jamaah haji/umrah), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ (perpisahan), serta melempar jumrah.
Sedangkan kewajiban umrah ada dua, niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Pesawaran 2024, Ada yang Dapat Alokasi di Atas Rp 1,5 Miliar?
5. Lokasi Pelaksanaan
Perbedaan haji dan umrah selanjutnya ada di lokasi pelaksanaannya. Haji adalah ibadah yang tidak hanya dilaksanakan di Makkah.
Jemaah haji diharuskan untuk melakukan serangkaian ibadah di luar Makkah, yaitu wukuf di Arafah, melempar jumrah di Mina, dan menginap di Muzdalifah.
Adapun rangkaian ibadah umrah sendiri hanya dilaksanakan di Makkah dan Madinah.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Way Kanan 2024, Desamu Kebagian Berapa?
6. Durasi Pelaksanaan
Selanjutnya, perbedaan haji dan umrah terletak pada durasi pelaksanaan. Secara umum, haji dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan dengan umrah.
Sebenarnya proses haji hanya membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 hari. Namun, jemaah haji reguler asal Indonesia umumnya menghabiskan waktu hingga 40 hari untuk melaksanakan serangkaian ibadah, termasuk umrah, ziarah, dan Arbain di Masjid Nabawi.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Cianjur Tahun 2024, Ini Desa yang Mendapatkan Dana Terbesar
Umrah tidak memerlukan waktu yang panjang. Pelaksanaannya hanya berlangsung selama 2 hingga 3 jam.
Namun, jemaah umrah dari Indonesia biasanya berada di tanah suci sekitar 9 hingga 12 hari sesuai dengan paket perjalanan yang dipilih.