Selain itu, gas ini juga bisa berasal dari aktivitas bakteri usus yang secara alami menghasilkan gas sebagai bagian dari proses pencernaan. Gas ini kemudian dikeluarkan melalui anus, yang kita kenal sebagai kentut.
Tidak adanya bau pada kentut ini menunjukkan bahwa tidak ada proses pembusukan makanan yang tidak semestinya dalam saluran pencernaan, yang merupakan tanda pencernaan yang berfungsi dengan baik.
BACA JUGA:Ini 2 Pasar Terbaru di Provinsi Bengkulu yang Diresmikan Langsung Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan
2. Kentut Berbau
Kentut yang berbau seperti telur busuk atau memiliki aroma yang tidak sedap lainnya bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam sistem pencernaan.
Dilansir dari Health, kentut berbau seringkali disebabkan oleh konsumsi makanan yang tinggi kandungan belerang, seperti bawang putih, bawang merah, kembang kol, keju, kacang-kacangan, dan buah kering. Selain itu, obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan kentut berbau.
Meskipun kentut berbau akibat konsumsi makanan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun jika terjadi terus-menerus, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan yang lebih serius seperti infeksi bakteri, radang usus, atau sindrom iritasi usus besar.
Bau yang kuat menandakan adanya proses pembusukan yang melibatkan senyawa belerang di dalam usus.
BACA JUGA:Peluncuran Maskot Pilkada Mukomuko, Kesempatan KPU Sosialisasi Dengan Ribuan Massa
3. Sering Kentut
Idealnya, frekuensi kentut normal berkisar antara lima hingga 15 kali sehari. Namun, jika seseorang mengalami kentut yang lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam sistem pencernaan.
Pada kebanyakan kasus, sering kentut disebabkan oleh konsumsi minuman berkarbonasi seperti soda dan bir, yang menyebabkan lebih banyak udara terperangkap dalam saluran pencernaan. Udara yang terperangkap ini harus dikeluarkan, sehingga seseorang akan lebih sering kentut.
Selain itu, gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar juga bisa menyebabkan peningkatan frekuensi kentut. Seringnya kentut menandakan bahwa ada kelebihan gas dalam saluran pencernaan yang perlu dikeluarkan.
BACA JUGA:Ini 2 Pasar Terbaru di Provinsi Bengkulu yang Diresmikan Langsung Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan
4. Sering Kentut dan Jarang Buang Air Besar (BAB)
Jika seseorang sering kentut namun jarang buang air besar, ini bisa menjadi tanda adanya sembelit atau konstipasi.