2. Memicu Diabetes
Kombinasi nasi dan mi instan dapat memberikan hingga 750 kalori hanya dari karbohidrat. Ini bukanlah asupan yang sehat karena jumlah kalori yang tinggi tersebut dapat diubah menjadi gula dalam tubuh, meningkatkan kadar hormon insulin.
BACA JUGA:5 SMP Negeri Terbaik di Surabaya Versi Nilai IIUN, Jadi Referensi PPDB 2024, Sekolah Mana Saja?
Insulin adalah hormon yang membantu mengubah gula menjadi energi. Namun, jika tubuh menerima terlalu banyak gula, hormon insulin tidak dapat memproses semuanya secara efektif, yang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah salah satu penyebab utama diabetes tipe 2, sebuah kondisi kesehatan serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
BACA JUGA:Referensi PPDB 2024, Ini 7 SMA Negeri Terbaik di Bandung Versi Nilai UTBK
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Asupan karbohidrat yang berlebihan dari nasi dan mi instan dapat meningkatkan risiko obesitas. Karbohidrat yang tidak digunakan oleh tubuh untuk energi akan disimpan sebagai lemak.
Jika konsumsi berlebihan ini tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga yang cukup, lemak akan terus menumpuk, menyebabkan penambahan berat badan.
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Dugaan Korupsi Setwan Seluma Dituntut 20 Bulan Penjara, Denda Rp 100 Juta
Obesitas dikenal sebagai faktor risiko untuk berbagai penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, dan obstructive sleep apnea.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan makanan dan memastikan adanya keseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar.
4. Tekanan Darah Tinggi
Mi instan mengandung monosodium glutamate (MSG), yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. MSG dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.