BACA JUGA:Ini 9 Kebiasaan Orang Tua yang Memicu Perilaku Buruk pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
4. Pastikan Anak Merasa Nyaman Saat Berinteraksi dengan Orang Lain
Anak-anak yang mengalami trauma akibat sering dimarahi mungkin menunjukkan reaksi pascatrauma yang berbeda.
Penting untuk memperhatikan bagaimana mereka bereaksi atau berperilaku, terutama dalam situasi sosial.
Misalnya, perhatikan bagaimana mereka merespons ketika didekati teman, bagaimana rutinitas harian mereka, atau bahkan pola tidur mereka.
BACA JUGA:Ini 10 Rekomendasi Buah yang Baik untuk Pertumbuhan dan Imunitas Anak, Jangan Asal Ya
Dengan memperhatikan reaksi mereka, Anda bisa mengetahui langkah apa yang perlu diambil untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.
Anak-anak akan lebih baik dalam berinteraksi dan menjalani aktivitas sehari-hari jika mereka merasa nyaman, dicintai, dan dihargai.
BACA JUGA:Jangan Lupa Asupan Vitamin Anak, Ini 7 Rekomendasi Vitamin Untuk Mendukung Kecerdasan Otak anak
5. Berbagi Cerita dengan Anak-anak
Untuk mengembalikan rasa percaya diri anak yang sering mengalami kekerasan verbal, penting untuk terus membangun interaksi positif antara Anda dan anak.
Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan berbagi cerita. Mulailah dengan cerita tentang pengalaman menyenangkan Anda yang mudah dipahami oleh anak.
BACA JUGA:Agar Anak Jadi Juara Kelas, Berikan 9 Makanan Untuk Kecerdasan Otak Anak Berikut Ini
Dengan berbagi cerita, Anda membuka jalan bagi anak untuk merasa lebih nyaman dalam berinteraksi dan terhubung kembali dengan Anda.
Cerita yang positif dan penuh makna dapat membantu anak merasa lebih terlibat dan dihargai dalam hubungan keluarga.
Ini juga memberi mereka contoh bagaimana menghadapi dan mengatasi berbagai situasi dengan cara yang sehat dan positif.