Kurang tidur juga dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi.
BACA JUGA:Waspada, Rasa Cemas Jadi Penyebab Utama Gangguan Mental di Kalangan Remaja
9. Masalah Kepercayaan
Setelah mengalami pengkhianatan seperti perselingkuhan, seseorang mungkin mengalami kesulitan besar dalam mempercayai orang lain lagi, baik itu teman, keluarga, atau pasangan di masa depan.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak bisa lagi mempercayai orang di sekitarnya dan selalu curiga terhadap niat orang lain.
Masalah kepercayaan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan.
10. Waspada Berlebihan
Orang yang telah mengalami trauma perselingkuhan sering kali menjadi waspada berlebihan dalam hubungan berikutnya.
Mereka mungkin terus-menerus mencari tanda-tanda bahaya atau ancaman dalam situasi yang sebenarnya jinak.
Ini adalah mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari kemungkinan trauma di masa depan. Namun, kewaspadaan berlebihan ini bisa merusak hubungan baru karena pasangan mereka mungkin merasa tidak dipercaya.
11. Sulit Menjalani Hubungan
Kesulitan dalam mempercayai orang lain dapat membuat seseorang yang mengalami trauma perselingkuhan sulit untuk mempertahankan hubungan di masa depan.
Ketidakpercayaan dan kecurigaan terus-menerus dapat merusak ikatan emosional dengan pasangan baru. Mereka mungkin selalu merasa cemas dan tidak aman dalam hubungan tersebut, yang akhirnya bisa menyebabkan hubungan tersebut berakhir.
BACA JUGA:Ternyata BPJS Bisa untuk Perawatan Kesehatan Mental, Begini Prosedurnya Klaimnya