Untuk memilih bibit ayam petelur yang tepat, pastikan bibit yang dipilih sehat, memiliki bulu yang lebat dan rata, serta tidak memiliki cacat fisik.
BACA JUGA:Lebih Canggih dan Aman! Ini 3 Kelebihan Sertifikat Tanah Elektronik
Pembelian bibit ayam petelur sebaiknya dilakukan dari penjual yang terpercaya dan berasal dari indukan yang sehat agar kualitas telur yang dihasilkan terjaga.
4. Ketahui Kandungan Pakan yang Dibutuhkan Ayam Petelur
Setelah mendapatkan bibit ayam petelur, peternak harus memahami nutrisi yang dibutuhkan oleh unggas tersebut.
Tanpa pemberian makanan yang tepat, ayam petelur mungkin akan menghasilkan telur dengan kualitas yang kurang baik.
Umumnya, pakan ayam yang berkualitas mengandung karbohidrat, protein, mineral, kalsium, dan vitamin.
Nutrisi tersebut dapat disediakan dengan memberikan ayam petelur pakan berupa campuran konsentrat, jagung, dan dedak. Selain itu, peternak juga harus memberikan pakan sesuai porsi yang dibutuhkan.
Ayam yang terlalu kurus tidak akan menghasilkan telur secara maksimal, sementara ayam yang terlalu gemuk akan mengalami hambatan dalam pembentukan telur.
5. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Ayam Petelur
Kesehatan ayam petelur sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kualitas telur yang dihasilkan.
Peternak biasanya memberikan vaksin dan vitamin secara berkala untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit.
Kebersihan kandang juga harus dijaga dengan cermat. Kandang yang bersih dan rutin diberikan disinfektan akan membuat ayam lebih sehat dan telur yang dihasilkan berkualitas tinggi. Hal ini akan memaksimalkan keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis ayam petelur.
BACA JUGA:Mudah Dipasarkan! Ini Tutorial Bisnis Ayam Petelur agar Sukses dan Raup Untung Besar
6. Sortir Telur saat Masa Panen Tiba