Menurut literatur medis, virus ini ditularkan secara alami hanya melalui nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dapat menyebar dari hewan ke manusia. Tidak ada vaksin bagi manusia untuk melawan virus ini. Saat ini, vaksin hanya tersedia untuk perlindungan pada kuda.
BACA JUGA:Segera Dibuka, Ini 7 Instansi dan 17 Formasi CPNS Jurusan Hukum 2024, Lengkap dengan Syaratnya
Golongan yang Berisiko
Siapa yang Berisiko?
Adapun mereka yang berisiko terpapar adalah pasien dengan penyakit:
- kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh.
- Pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh buruk
- bayi
- orang lanjut usia
Namun, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Sehingga, upaya dilakukan untuk memberikan infus antibodi intravena, IVIG, dan obat interferon, yang dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan untuk menghilangkan penyebaran virus di dalam tubuh.
Bahkan, hingga kini tidak ada vaksin bagi manusia untuk melawan virus ini, di mana hanya ada vaksin untuk kuda yang tersedia.
Adapun tanda-tanda bahaya di pasien terlihat dari beberapa hal, yakni:
- Demam berkepanjangan selama lebih dari seminggu
- Beberapa kali muntah ketika mencoba minum
- Tidak buang air kecil selama lebih dari sepuluh jam
- Pernapasan cepat (lebih dari 20 kali per menit pada orang dewasa