NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini 5 penyebab penurunan tingkat kelahiran di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hingga kini, sebenarnya penurunan tingkat kelahiran adalah sebuah keniscayaan. Semua negara pasti akan mengalaminya, hanya waktunya saja yang berbeda-beda.
BACA JUGA:Spesial Promo 7.7 Tokopedia! Cashback hingga 90%, Ini Tips Belanja agar Makin Untung
Data riset dari University of Newcastle's Priority Research Centre for Reproductive Science menunjukkan, sebelum abad ini berakhir, 183 dari 195 negara akan memiliki tingkat kelahiran di bawah replacement level.
Level ini angka minimal untuk mempertahankan regenerasi suatu populasi. Level penggantian generasi ini ditetapkan pada angka 2,1 anak per perempuan, sebagai pengganti kedua orang tuanya pada generasi selanjutnya.
BACA JUGA:Apa Itu Sengkolo Pada Malam 1 Suro? Ini Penjelasan Berdasarkan Jenisnya
Lantas, apa yang menjadi penyebab penurunan tingkat kelahiran di banyak negara?
Setiap negara mungkin memiliki faktor penurunan tingkat kelahiran yang berbeda-beda.
Faktor Penyebab Penurunan Tingkat Kelahiran
Namun, berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab penurunan tingkat kelahiran secara umum:
1. Keinginan melanjutkan pendidikan
Dengan akses pendidikan yang semakin terbuka, khususnya bagi perempuan, banyak dari mereka yang memilih untuk melanjutkan pendidikan terlebih dahulu alih-alih memiliki anak pada usia muda.
Selain itu, dengan bekal ilmu yang dimiliki, banyak orang makin menyadari berbagai risiko kehamilan terlalu muda.
Kesadaran itulah yang kemudian membuat angka kelahiran menurun, mengingat dulunya banyak wanita yang menikah dan hamil pada usia muda.
Ketika memiliki tingkat pendidikan yang mencukupi, banyak juga perempuan yang akhirnya memilih untuk fokus terhadap karier terlebih dahulu sebelum akhirnya menikah dan punya anak.