Kata asyura dalam pengucapan lidah orang Jawa berubah menjadi "Suro" yang membuat kata tersebut masuk dalam khazanah Islam-Jawa asli yang kemudian diartikan sebagai nama bulan pertama dalam kalender Jawa.
Menurut aliran kepercayaan Islam-Jawa, Kata "Suro" memiliki makna penting yakni 10 hari pertama bulan suro merupakan waktu yang paling keramat.
BACA JUGA:InsyaAllah Rezeki Lancar dan Hati Tenang jika Rutin Amalkan Sholawat Ma’tsuroh dan Ghairu Ma’tsuroh
Tanggal 10 Muharram memiliki arti yang sangat penting menurut masyarakat Jawa yang menganut Agama Islam. Muharram termasuk bulan haram bersama Dzulkaidah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Ulama Al-Qodhi Abu'la mengatakan bulan ini disebut haram karena dua alasan utama. Pertama, pada bulan-bulan tersebut, pembunuhan dilarang keras, bahkan masyarakat jahiliah pun mematuhinya
(Nutri Septiana)