Bahkan, patah tulang dapat terjadi akibat benturan yang ringan, atau terjadi tanpa adanya benturan sama sekali.
4. Nyeri perut
Kanker sarkoma yang muncul pada jaringan lunak di perut dapat menyebabkan nyeri jika tumor menekan otot atau saraf yang ada disekitar area tersebut. Nyeri perut biasanya juga disertai dengan kembung dan sembelit.
5. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas merupakan salah satu gejala yang dapat dialami pengidap kanker, termasuk kanker sarkoma.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas sistem kekebalan tubuh ketika melawan sel kanker.
Saat melawan sel kanker, sistem imun akan menghasilkan zat sitokin. Sitokin dapat memengaruhi metabolisme dan mengganggu hormon nafsu makan, sehingga membuat berat badan menurun.
Selain itu, sel kanker membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan sel sehat pada umumnya. Alhasil, tubuh akan membakar lebih banyak kalori ketika beristirahat dibanding biasanya.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa di Kabupaten Sumedang Tahun 2024, Segini yang Didapati Seluruh Desa
6. Mual dan muntah
Mual dan muntah juga dapat menjadi salah satu gejala kanker, terutama jika tumor berada di usus besar, kerongkongan, lambung, atau bagian pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi.
Obstruksi usus dapat menghambat saluran pencernaan serta aliran makanan padat dan cair. Hal inilah yang dapat memicu pengidap kanker mengalami muntah.
Selain itu, mual dan muntah juga bisa disebabkan oleh tumor yang tumbuh pada lapisan rongga perut (peritoneum), sehingga memengaruhi pergerakan makanan di usus dan menghambat proses pencernaannya.
Demikian ulasan tentang kanker sarkoma dan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi menurut dr Boyke. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvina