Emas asli memiliki kepadatan sebesar 19,3 gram per cm3. Tingkat kepadatan emas ini lebih tinggi daripada logam mulia lainnya.
Kepadatan emas yang kurang dari standar tersebut menandakan bahwa emas memiliki campuran logam mulia lainnya. Inilah salah satu ciri-ciri emas palsu yang perlu diperhatikan.
3. Reaktif Terhadap Asam Nitrat
Jika ingin tahu ciri emas asli dan palsu, gunakan cuka atau asam nitrat untuk membuktikannya. Caranya cukup mudah, yaitu meneteskan cairan cuka ke permukaan emas.
Emas yang memiliki kemurnian 99,9% atau setara dengan 24 karat tidak akan bereaksi terhadap cairan asam tersebut. Akan tetapi, emas palsu yang mengandung campuran logam mulia lainnya akan mengalami perubahan warna dan mendesis.
Meskipun bisa mencoba cara ini di rumah, sebaiknya tetap perhatikan keamanan prosedurnya. Gunakan sarung tangan dan laksanakan prosedur di ruangan dengan sistem ventilasi yang baik.
BACA JUGA:Lamine Yamal Pembawa Tim Nasional Spanyol ke final Piala Eropa 2024, Ini Profil Lengkapnya
4. Tidak Adanya Hallmark
Produk emas asli umumnya ditandai dengan hallmark yang biasanya berbentuk stempel. Setiap hallmark mengindikasikan kadar emas atau keasliannya.
Biasanya, hallmark ditulis dalam satuan karat ataupun nomor yang terdiri dari tiga digit, seperti 750, 916, dan 999. Namun, perlu diketahui bahwa emas palsu juga biasanya memiliki replika hallmark yang terlihat asli. Maka dari itu, cara ini tidak selalu akurat.
5. Mudah Terkorosi
Ciri-ciri emas palsu yang paling mudah dideteksi adalah perubahan warna akibat korosi. Dibandingkan emas murni, emas yang mengandung logam lainnya lebih mudah berubah warna.
Kadar kemurnian emas paling tinggi senilai 24 karat membuatnya memiliki warna kekuningan mengkilat yang khas dan tahan lama.
Adapun emas yang dicampur dengan logam lainnya akan berkarat seiring dengan berjalannya waktu karena mudah terkorosi.
BACA JUGA:Komitmen Kembangkan UMKM, BRI Bantu Cokelat nDalem Ukir Manisnya Usaha Mikro
6. Terapung ketika Dimasukkan di Air