BACA JUGA:Pinjaman Danamon Online, Bisa Ajukan Limit hingga Rp 200 Juta, Syaratnya Punya KTP
Lantas bagaimana dengan Si Kecil yang tidak sering mengamuk tetapi menemui kesulitan mengontrol emosinya? Tingkat temperamen anak memang berbeda-beda.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beragam hal, misalnya faktor genetik serta faktor lingkungan seperti keluarga atau komunitas sekitar.
Sikap Si Kecil yang pemarah bisa saja dipengaruhi oleh pola asuh serta hubungan antara orang tua dan anak.
Cara Mengatasi Anak dengan Sifat Pemarah
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menangani anak yang memiliki sifat pemarah, antara lain:
1. Mengenal Anak Lebih Baik Lagi
Orang tua harus mengenal sifat dan karakter anak. Kenali juga kelebihan dan kekurangan anak. Dengan demikian orang tua akan lebih mudah memahami perasaan anak.
BACA JUGA:Jika Bank Bangkrut Apakah Uang Nasabah Kembali? Begini Prosedur LPS
Bantu anak memahami kekurangan dan kelebihan dirinya dan ajarkan bagaimana cara meningkatkan kelebihannya serta mengatasi kekurangannya.
2. Orang Tua Perlu Menerapkan Pola Asuh yang Sama
Di dalam keluarga, orang tua harus memiliki pola asuh sama dan tidak bertolak belakang. Pola asuh yang bertolak belakang membuat anak bingung.
Diskusikan dulu permintaan Si Kecil sebelum memutuskan sesuatu. Jangan sampai Ayah melarang sesuatu, namun Bunda memperbolehkannya ataupun sebaliknya.
Agar Ayah dan Bunda memiliki pola asuh yang sama, terlebih dahulu kenali apa saja pilihan pola asuh serta apa kekurangan dan kelebihannya. Setelah itu tentukan mana yang paling tepat untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
3. Respon dengan Bijak Kemarahan Anak
Marah merupakan ekspresi emosi Si Kecil. Jika anak sedang marah, tunjukkan sikap pengertian dan mendengarkan keluhannya.