Tanya apa yang membuatnya merasa marah, kemudian tanya juga bagaimana menurutnya solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika memang menurut Ayah dan Bunda solusi tersebut sesuai, maka turutilah.
Jika solusi yang diberikan tidak sesuai, berikanlah pengertian mengapa hal itu tidak boleh dilakukan. Jangan menghadapi kemarahan Si Kecil dengan kemarahan pula.
4. Introspeksi
Si Kecil akan mengikuti sikap juga perilaku Ayah dan Bunda. Jika Ayah atau Bunda pemarah, maka ubahlah sifat tersebut agar Si Kecil tidak mengikuti.
Beri Si Kecil perhatian, kasih sayang, dan pengertian yang cukup namun tetap tegas, agar ia tetap menghormati Ayah dan Bunda.
BACA JUGA:Apa Boleh Wanita Mempunyai 2 Suami Menurut Islam dan Negara? Berikut ini Hukumnya
Cara Mengontrol Emosi Anak agar Tidak Mudah Marah
Mengontrol emosi anak agar tidak mudah marah adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan pemahaman.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengontrol emosi anak agar tidak mudah marah:
Mengajarkan Pengenalan Emosi
Bantu anak mengenali dan memahami emosi mereka sendiri. Ajarkan mereka istilah-istilah emosi seperti senang, sedih, marah, dan kecewa.
Dorong anak untuk mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata sehingga mereka dapat mengenali dan mengungkapkannya dengan cara yang lebih sehat.
Menerapkan Strategi Relaksasi
Ajarkan anak teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, menghitung hingga sepuluh, atau memvisualisasikan tempat yang tenang.