Beberapa pendapat menjelaskan bahwa fenomena megahnya makam orang Tionghoa dilandasi oleh tradisi yang diturunkan oleh leluhur.
Mereka percaya bahwa selain sebagai penghormatan terakhir, bongpay merupakan rumah peristirahatan terakhir bagi mereka yang sudah meninggal.
Sehingga, bongpay harus dibuat bagus dan bahkan sebaiknya dibuat mewah bagi yang mampu.
Ukuran Bongpay
Ukuran bongpay orang Tionghoa pada umumnya tampak lebih besar dari makam pada umumnya. Hal ini karena bongpay yang mereka buat terdiri dari dua lubang untuk satu gundukan tanah.
Satu makam akan diisi dengan dua jenazah, yaitu suami dan istri. Bongpay tersebut disebut sianggong.
Masyarakat Tionghoa lebih senang membuat bongpay sianggong daripada bongpay siangyen karena bongpay sianggong melambangkan kesetiaan pada pasangan hidup.
BACA JUGA:Ini 11 Tanaman Pembawa Sial Menurut Feng Shui, Ingat Jangan Taruh dalam Rumah
Proses dan Penghormatan Terhadap Leluhur
Selain bentuk fisik, proses dan upacara penghormatan terhadap leluhur juga menjadi perhatian penting dalam pembuatan bongpay.
Setiap detail diperhatikan dengan seksama, dari pemilihan lokasi yang strategis menurut feng shui, pemilihan hari baik untuk pembangunan, hingga tata letak dan arah bongpay.
Semua ini dilakukan dengan tujuan agar arwah leluhur merasa dihormati dan memberikan keberkahan kepada keturunannya.
BACA JUGA:Feng Shui Rumah agar Rezeki Lancar, Begini Cara Pengaturan Pintu Hingga Area Dapur
Feng shui, sebagai ilmu pengetahuan tradisional Tionghoa, berperan penting dalam setiap tahap pembangunan bongpay.
Ilmu ini digunakan untuk memastikan bahwa makam berada pada posisi yang menguntungkan, menghindari energi negatif, dan menarik energi positif.