NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sedang Open BO, selebgram Makassar ditangkap Polisi, tarifnya Rp 10 juta sekali kencan.
Seorang wanita berinisial ED (23), yang dikenal sebagai selebgram dengan jumlah follower sebanyak 23 ribu di Kota Makassar, terjaring razia prostitusi online di salah satu hotel mewah di Makassar.
BACA JUGA:Begini Cara Pembagian Warisan yang Benar Menurut Islam dan Negara
Diketahui, pemilik akun Instagram @eritzadwiardani itu diciduk di salah satu hotel mewah di Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (9/7) malam.
Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika, mengatakan Eritza diciduk saat bersama dengan pria hidung belang dalam sebuah kamar hotel. Selain itu, turut diamankan muncikari yang juga rekan Eritza berinisial AB alias Aso (20).
Pengungkapan berawal saat Anggota Resmob Polda Sulsel melakukan operasi pekat Lipu 2024. Dalam operasi tersebut, polisi mendapatkan informasi di salah satu hotel di Jalan AP Pettarani, Makassar, kerap terjadi prostitusi online.
BACA JUGA:Ada Bank Bangkrut, Bagaimana Nasib Kredit Nasabah?
Selanjutnya, polisi pun langsung bergerak ke lokasi. Saat masuk ke kamar 625, mendapati sepasang pemuda-pemudi tanpa status perkawinan dengan kondisi tanpa busana. Mereka pun diduga sedang melakukan hubungan badan.
Dari hasil interogasi terhadap Eritza, polisi kemudian menangkap AB alias Aso yang berperan sebagai muncikari. Aso mencari pria hidung belang yang ingin memakai jasa Eritza. Tarif Sekali Kencan Rp 5 sampai 10 Juta
"Aso mengaku mendapatkan komisi dari ED sebesar 10% atau Rp 500 ribu dari setiap calon pelanggan," ucapnya.
Aso mengaku baru kali pertama menjajakan Eritza. Sementara Eritza sendiri juga mengaku pernah menjajakan dirinya sendiri kepada calon pelanggannya dengan tarif Rp 7 juta sampai Rp 10 juta.
"Mereka melakukan itu lantaran kebutuhan ekonomi," tandasnya.
Dari tangan keduanya, polisi berhasil menyita barang bukti berupa dua alat kontrasepsi, uang tunai Rp 5 juta dan handphone.
Hingga saat ini, keduanya telah dibawa keMako Polda Sulsel untuk proses hukum lebih lanjut.
Polisi sendiri belum mengungkap identitas pria yang bersama Eritza saat penggerebekan dilakukan. Termasuk apakah diproses hukum atau tidak.