4. Ada tidaknya asuransi tambahan
Salah satu asuransi tambahan yang biasanya ditambahkan adalah asuransi tanggung jawab hukum ketiga. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap klaim hukum yang diajukan oleh pihak ketiga akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan kita.
Dengan menambahkan asuransi tambahan tentunya akan meningkatkan biaya asuransi mobil yang mesti kamu bayarkan.
Namun, untuk beberapa orang, memiliki perlindungan tambahan ini memberikan ketenangan tersendiri dari risiko yang mungkin saja terjadi.
BACA JUGA:Apa Bedanya Asuransi Mobil All Risk dan TLO? Ternyata Asuransi Jenis Ini Jauh Lebih Menguntungkan
5. Usia kendaraan
Usia kendaraan juga menjadi faktor yang diperhitungkan dalam menentukan biaya asuransi mobil. Umumnya, semakin tua kendaraan semakin tinggi pula biaya premi asuransi yang harus dibayar.
Hal ini dikarenakan risiko kerusakan atau kehilangan pada kendaraan yang lebih tua cenderung lebih tinggi daripada kendaraan yang baru.
Namun, faktor lain seperti kondisi kendaraan dan pemeliharaan yang baik juga berperan dalam menentukan besaran premi.
BACA JUGA:Telah Berdiri Sejak 1956, Begini Cara Klaim Asuransi Mobil ACA, Cek juga Keuntungan yang Didapat
6. Frekuensi kejadian klaim
Dalam asuransi mobil, terdapat konsep yang perlu kamu pahami yakni biaya sendiri atau own risk. Biaya sendiri merujuk pada jumlah uang yang harus dibayar oleh pemilik mobil secara mandiri setiap kali mengajukan klaim asuransi.
Sebagai contoh, jika biaya sendiri yang ditetapkan adalah Rp300.000, maka setiap kali klaim diajukan, pemilik mobil akan bertanggung jawab untuk membayar jumlah tersebut.
Dengan demikian, semakin sering klaim diajukan, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik mobil.
BACA JUGA:Memberi Manfaat Perlindungan Diri dan Investasi, Lantas Berapa Premi Asuransi Jiwa Sinarmas?
7. Wilayah tempat tinggal