Anak Ini Tak Lulus Jalur Zonasi, Orang Tua Nekat Ukur Manual Jarak Rumah ke Sekolah Pakai Meteran!

Kamis 25-07-2024,09:59 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Anak ini tak lulus jalur zonasi, orang tua nekat ukur manual jarak rumah ke sekolah pakai meteran!

Kecewa karena anaknya tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi, Dina Maria, seorang ibu berusia 49 tahun, bersama relawan dari Dewan Kesejahteraan Rakyat (DKR) melakukan pengukuran manual jarak rumahnya ke sekolah dengan menggunakan meteran.

BACA JUGA:5 Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis, Silakan Buktikan Sendiri

Aksi ini dilakukan untuk membuktikan jarak antara rumahnya yang berada di RT 03/03, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, dengan SMA N 4 Kota Depok.

Dina menceritakan bahwa ia mendaftarkan anaknya secara online pada 3 Juni 2024. Namun, karena ada masalah dengan server, ia mencoba mendaftar lagi pada 7 Juni 2024.

Setelah mendaftar ulang, ia pun datang langsung ke sekolah dengan membawa berbagai dokumen pendukung seperti bukti DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), surat kematian suaminya, KIS, dan data lainnya.

Sayangnya, saat pengumuman pada 19 Juni 2024, nama anaknya tidak lolos baik di jalur zonasi maupun jalur keluarga ekonomi tidak mampu (KETM). Dina pun kecewa karena ia sengaja mendaftar di SMAN 4 Depok karena jaraknya yang sangat dekat dengan rumahnya.

Setelah diukur secara manual, jaraknya hanya sekitar 120 meter, berbeda dengan hasil pengukuran aplikasi Google Maps yang menunjukkan jarak 280 meter.

"Kalau di Google Maps 280 meter, tapi tetap masuk zonasi. Tapi nggak lolos," ungkap Dina.

BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Cek Tilang Elektronik Secara Online, Ini Rincian Dendanya

Usaha untuk Mendapatkan Hak

Dina tidak tahu alasan pasti mengapa putrinya tidak diterima di SMAN 4 Depok. Oleh karena itu, ia meminta bantuan DKR.

Dina menjelaskan bahwa suaminya sudah meninggal pada Desember 2021, dan ia hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.

"Saya tunjukin ada DTKS, KIS, supaya bisa di KETM. Kami ini sudah tidak punya suami, anak saya yatim, dan saya memang orang tidak punya. Sebelumnya, anak saya juga di SMPN 11 Depok dengan nilai rapor yang bagus," kata Dina.

Dina juga mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya sudah mengontrak rumah di sekitar SMAN 4 Depok selama setahun.

Kategori :