Badan lelang akan memberikan grade terhadap kondisi kendaraan, mulai dari grade A, B, C, dan seterusnya.
Semakin tinggi grade, tentu semakin tinggi juga harganya yang akan mendekati harga pasaran. Meski begitu harganya akan tetap lebih rendah sekitar 10-20% dari harga pasar.
Untuk amannya, pilih kendaraan dengan grade A atau B bila dana mencukupi karena kondisi yang rata-rata masih cukup baik.
BACA JUGA:5 Cara Membeli Rumah Lelang Bank, Harga yang Lebih Terjangkau dan Kualitas yang Bagus
2. Kelengkapan surat-surat
Selain menentukan kondisi kendaraan berdasarkan grade, perhatikan juga kelengkapan surat-surat kendaraan.
S ebab kendaraan lelang memiliki latar belakang bermacam-macam, jadi jangan kaget kalau-kalau surat-suratnya ada yang tak lengkap.
Tentunya disarankan memilih kendaraan dengan surat yang masih lengkap. Tapi kalau terpaksa, memilih unit dengan hanya dilengkapi BPKB juga boleh-boleh saja.
Asal nantinya siap menyiapkan dana tambahan untuk melakukan pengurusan surat-surat motor yang tidak lengkap.
BACA JUGA:5 Cara Beli Rumah Lelang Bank agar Dapat Harga yang Lebih Terjangkau dan Kualitas yang Bagus
3. Cek fisik kendaraan
Setelah memerhatikan kelengkapan kendaraan, selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan fisik. Perhatikan fisik kendaraan dengan teliti untuk mengetahui kekurangannya.
Umumnya kendaraan dengan grade A atau B akan terlihat cukup mulus. Sementara grade C dan seterusnya bisa saja memiliki cacat pada bagian bodinya, seperti pecah atau patah.
Kalau harus memilih unit dengan fisik cacat, cara beli motor lelang yang bisa diikuti adalah dengan memastikan bagian tersebut mudah diganti dan bukan komponen yang mahal.
Bagian-bagian bodi yang lecet atau sedikit pecah masih bisa ditolerir. Tapi kalau lampu depan, apalagi yang sudah LED atau speedometer yang rusak berarti harus siap-siap merogoh kocek lumayan.
BACA JUGA:4 Cara Beli Mobil Lelang di Leasing Agar Aman Tanpa Masalah