Metode umum yang biasanya dilakukan oleh para petani dalam mengendalikan serangan parasit Nematoda adalah sebagai berikut:
- Melakukan penanaman tanaman secara bergantian.
- Melakukan penerapan pola tumpang sari atau polikultur.
- Memilih bibit yang berkualitas bebas Nematoda.
- Meningkatkan sanitasi pada area tanaman yang pernah terinfeksi.
- Melakukan pengolahan lahan secara baik dan benar.
- Mengaplikasikan nematisida, yaitu pestisida kimia untuk Nematoda.
• Kumbang Tanduk
Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) atau juga dikenal dengan sebutan Kumbang Badak termasuk ke dalam hama utama kelapa sawit. Ham kumbang Tanduk memilki ukuran 40-50 mm, berwarna coklat, dan memiliki tanduk kecil layaknya badak. Kumbang Tanduk menyerang bagian pangkal daun kelapa sawit dan batangnya. Kumbang Tanduk sudah menyerang biasanya meninggalkan bekas guntingan menyerupai huruf V. Disebut sebagai hama utama karena kumbang tanduk menyerang kelapa sawit, bahkan ketika masih muda. Kerugian tahunan akibat serangan Kumbang Tanduk mencapai 10-15% dan paling besar terjadi saat akhir musim hujan hingga awal musim kemarau.
BACA JUGA:Tali Pengikat Terpal Putus, Sopir Truk Pengangkut Kernel Sawit Terjatuh dan Meninggal Dunia
Cara Mengatasi:
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, ada beberapa cara mengendalikan hama kumbang tanduk pada tanaman kelapa, antara lain sebagai berikut.
1. Meletakkan garam di pucuk pohon kelapa
Metode tersebut dilakukan dengan cara menyiapkan dua genggam garam, setelah itu dimasukkan ke dalam plastik yang permukaannya telah diberi beberapa lubang.
Bagian atas plastik dibiarkan terbuka sehingga ketika hujan, air akan bercampur garam dan mulai menetes melalui lubang plastik tersebut.
2. Memasang jebakan lampu