Bentuk biji
Perbedaan biji kopi robusta dan arabika yang pertama terletak pada bentuknya. Biji robusta memiliki bentuk yang cenderung bundar, sementara biji arabika cenderung lonjong. Selain itu, pohon kopi arabika kebanyakan lebih pendek dibanding robusta. Tinggi pohon kopi arabika ada pada kisaran 2,5-4,5 meter, sedangkan robusta di kisaran 4,5-6 meter.
BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Harga Kopi Mahal, Harga Kopi Diprediksi Tetap Tinggi Hingga Awal Tahun
Kadar kafein
Robusta dan arabika juga memiliki perbedaan kadar kafein. Robusta punya kandungan kafein yang lebih banyak dibanding arabika. Hal ini membuat rasa kopi robusta cenderung lebih pahit dibanding kopi arabika. Kadar kafein robusta adalah sekitar 2,7%, sementara arabika hanya 1,5%.
Komposisi lemak dan gula
Arabika mengandung hampir 60% lebih banyak lemak dibandingkan dengan robusta. Begitu juga dengan kadar konsentrasi gulanya yang hampir dua kali lipat lebih besar dari robusta. Ini membuat kopi arabika cocok untuk dinikmati oleh mereka yang baru coba minum kopi.
Cita rasa dan aroma
Inilah letak perbedaan robusta dan arabika yang paling mudah dikenali, yakni dari cita rasa dan aromanya. Cita rasa kopi robusta cenderung pahit dan kuat. Biasanya, kopi robusta juga memberikan aftertaste yang mirip kacang tanah. Ini karena robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika. Aromanya pun lebih kuat dan mudah dikenali.
BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Kopi, Begini Prediksi Harga Kopi di Tahun 2025
Sementara itu, arabika cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis atau bahkan bercita rasa buah. Aromanya lebih lembut dengan sedikit masam. Ini karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi dibanding robusta.
Harga biji kopi
Secara umum, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Ini karena perawatan pohon kopi robusta cenderung lebih mudah dibanding arabika. Pohon kopi robusta bahkan dapat melindungi diri dengan baik dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi. Robusta juga enggak memerlukan banyak air. Di sisi lain, arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga.
Proses pengolahan
Biji kopi arabika memiliki kulit yang sensitif. Agar cita rasa kopi yang keluar bisa optimal, pengolahannya harus dilakukan dengan hati-hati. Arabika biasanya diolah dengan metode pengolahan basah agar lapisan kulit tanduk biji kopi lebih mudah lepas.
Sebaliknya, robusta dapat diolah dengan metode pengolahan basah maupun kering. Pengolahan kering lebih terjangkau karena biji kopi hanya perlu dijemur di bawah terik matahari. Namun, metode ini butuh waktu yang lebih lama dibanding metode pengolahan basah.