Contoh yang paling sederhana dari kejadian semacam ini adalah ketika seseorang dengan mudah melakukan kebaikan dan ibadah yang sebelumnya tidak direncanakan.
5. Dibuat tidak bermaksiat
Seseorang yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT adalah akan dibuatnya kesulitan untuk berbuat maksiat.
Sekalipun seseorang itu sudah merencanakan untuk berbuat maksiat sebelumnya. Namun tetap saja maksiat yang akan dilakukannya selalu gagal.
Sementara itu, seperti dikethaui jika setiap manusia pasti mengalami cobaan dalam hidup, baik orang beriman maupun kafir.
Namun sebagai muslim, kita harus menghadapi cobaan hidup yang berat dengan cara yang benar, sesuai tuntunan Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Tokoh Agung dan Mulia, Siapa Wali Qutub di Indonesia?
Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad dalam tausiyahnya menyampaikan ujian justru menunjukkan kasih sayang Allah kepada hamba yang beriman.
"Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan bertambah berat pula ujian dan cobaan yang akan dihadapinya," ujar Ziyad.
BACA JUGA:Daftar 7 Cabor Tertua di Dunia, Sudah Ada Sejak 15 Ribu Tahun Lalu
Seperti para nabi yang mendapatk an ujian lebih berat. Misalnya Nabi Ayyub AS yang ditimpa kemiskinan dan penyakit selama puluhan tahun, namun tetap sabar hingga Allah mengembalikan kondisi Nabi Ayyub seperti semula.
Lantas bagaimanakah seharusnya seorang muslim menghadapi cobaan hidup yang berat? Simak penjelasan di bawah ini.
BACA JUGA:Jokowi Perdana Berkantor di IKN Hari Ini, Intip Progres Pembangunannya
Cara Menghadapi Cobaan Hidup yang Berat
Berikut ini tuntunan terbaik dalam menghadapi cobaan hidup yang berat sesuai Al-Qur'an dan sunnah: