1. Ikhlas dengan Ketentuan Allah
Dikutip dari laman Kemenag NTB, cara pertama dalam menghadapi cobaan hidup yang berat adalah ikhlas, yaitu tetap beriman dan ridha terhadap qadar atau ketentuan Allah. Sebab musibah apapun itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman: "Tiada salah satu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS Al-Hadid [57]: 22).
Semakin berat cobaan dan semakin ikhlas kita menghadapinya, maka pahala yang diterima akan semakin besar.
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Imbauan Siaga Bencana Alam untuk 10 Daerah di Aceh, Waspada Cuaca Ekstrem
2. Sabar Menghadapi Cobaan
Sabar dalam menghadapi cobaan adalah salah satu ciri orang beriman. Menurut Imam Suyuthi dalam Tafsir al-Jalalain, sabar berarti menahan diri terhadap apa-apa yang Anda benci.
Cobaan tentunya adalah salah satu hal yang tidak kita inginkan. Namun kita tetap harus bersabar karena Allah mencintai orang-orang yang sabar. Kita pun disunnahkan mengucap kalimat istirja'.
Allah SWT berfirman: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS Al-Baqarah [2]: 155-156)
BACA JUGA:Duh! Ramai-ramai Bank di Indonesia Tutup ATM, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
3. Bersyukur
Bersyukur atas cobaan adalah hal yang mungkin lebih sulit dari sekadar bersabar. Dijelaskan dalam buku 2 Syarat Utama Bahagia Dunia Akhirat: Sabar & Syukur (2016) oleh Haris Priyatna, sabar dan syukur adalah dua pilar iman.
Dua sikap ini sering disebut bersamaan di dalam Al-Qur'an, maka sabar dan syukur seperti dua sisi mata uang. Di antaranya dalam Surat Ibrahim ayat 5, Asy-Syura ayat 33, Saba' ayat 19, dan Luqman ayat 31.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di DANA Tanpa Paylater, Bisa Cair Rp 500 Ribu, Nikmati Keuntungannya!
Dikutip dari NU Online, membiasakan diri bersyukur adalah ciri orang beriman. Syukur tidak hanya dilakukan saat mendapatkan nikmat atau kebahagian, tetapi di dalam semua kondisi.