Kapolsek Bogor Timur, Kompol Syaiful Fajar, juga membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa kedatangan ormas hanya untuk klarifikasi dan meminta acara tersebut dibatalkan.
"Betul, itu kejadiannya semalam. Itu konfirmasi saja, jadi disangkanya ada kegiatan party, pakai bikini gitu, tetapi nggak ada kegiatannya," kata Syaiful.
BACA JUGA:9 Dampak Susu Formula untuk Bayi 0-6 Bulan, Bisa Picu Infeksi Saluran Pernafasan
Situasi Tetap Kondusif
Kompol Syaiful menjelaskan bahwa massa sempat bertemu dengan pihak pengelola kafe dan mengecek langsung ke dalam kafe. Setelah dimediasi bersama, massa akhirnya membubarkan diri. Ia menegaskan bahwa tidak ada kericuhan dalam kejadian tersebut dan situasi tetap kondusif.
"Situasi kondusif, nggak ada ricuh-ricuh. Begitu kita dapat info, kita juga langsung respons, datang ke lokasi untuk antisipasi, tapi kondusif. Mereka datang untuk klarifikasi saja," kata Syaiful.
Pembatalan Acara 'Beach Party'
Event 'Beach Party' yang mengundang disc jockey (DJ) ini akhirnya dibatalkan. Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, menyatakan bahwa pembatalan acara tersebut merupakan kesepakatan antara pihak cafe dan ormas.
"Rencana kegiatannya (event Beach Party) malam ini. Sudah dikonfirmasi ke pengelola semalam, tapi akhirnya mereka sepakat membatalkan event tersebut," kata Agustian.
Penjelasan dari Pihak Cafe
Manajer Operasional Sharinc Live Music Cafe, Nana Lucia Endah Ari, memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut.
Ia menyatakan bahwa ormas salah persepsi tentang dress code 'baju pantai' pada acara 'Beach Party'. Menurutnya, acara tersebut bukanlah pesta dengan pakaian bikini, melainkan acara musik live dengan nuansa pantai.
"Event tersebut bukan seperti yang dibayangkan masyarakat, yang konotasinya beach party itu kita pesta menggunakan bikini itu, tidak begitu," ujar Nana saat dihubungi wartawan, Rabu (31/7).
Nana menjelaskan bahwa tema 'Beach Party' yang diusung kafe adalah acara live music dengan lagu-lagu khas pantai, seperti genre reggae dan lainnya. Dress code yang dimaksud adalah pakaian santai bernuansa pantai, seperti baju Hawaii bermotif bunga-bunga.
"Kita mengusung tema beach party itu dengan pemikiran, kita akan live music kemudian menikmati lagu-lagu seperti nuansa di pantai misalnya reggae, romantic song, seperti itu, jadi genre-genre (musik) ketika kita di pantai. Kemudian, berbusana kasual seperti baju Hawaii motif bunga-bunga, seperti itu maksudnya," kata Nana.
Nana menegaskan bahwa hanya ada kesalahpahaman mengenai acara yang mereka buat. Tujuan acara tersebut adalah untuk menikmati lagu-lagu yang biasa dinikmati saat berlibur di pantai, dengan pakaian kasual atau kemeja pantai yang ceria, bukan bikini seperti yang diasumsikan masyarakat.