Toba menikah dengan seorang wanita yang merupakan jelmaan ikan mas, dengan syarat bahwa Toba tidak boleh mengungkit asal-usul istrinya.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Samosir. Seiring berjalannya waktu, Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan pemalas.
BACA JUGA:Cerita Sukses Desa Cikaso Raih Juara Desa BRILiaN, Gali Potensi Pertanian dan Wisata
Suatu hari, ibu Samosir menyuruhnya untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang.
Namun, Samosir malah bermain dan menghabiskan makanan tersebut bersama teman-temannya. Saat mengetahui makanannya habis, Toba pun marah besar dan menyebut Samosir sebagai "anak ikan". Samosir mengadukan hal tersebut kepada ibunya.
Istri Toba pun marah karena suaminya telah melanggar janji yang telah mereka sepakati. Tak berapa lama, langit menjadi gelap dan hujan turun dengan sangat deras selama berhari-hari, menenggelamkan seluruh daerah dan menciptakan Danau Toba, sementara Samosir menjadi pulau di tengah-tengah danau tersebut.
BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Migas Tersembunyi di Sumatera Utara! Segini Potensinya
Misteri Dibalik Pulau Samosir
Selain kisah mitos yang menarik, Pulau Samosir juga dikenal sebagai tempat yang angker dan menjadi pusat berbagai cerita misteri.
Di malam hari, ketika kegelapan menyelimuti pulau, sering terdengar suara-suara aneh yang menghantui pendengar yang peka.
Penduduk setempat dan wisatawan sering kali memberikan kesaksian yang membingungkan, mengaku melihat penampakan-penampakan menyeramkan di sekitar pulau ini.
BACA JUGA:Harga Sawit Sumatera Utara 2024 Naik Tipis, Segini Acuan Harga Per Kg, Periode 25-31 Juli
Beberapa orang bahkan bersumpah telah menyaksikan peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal, seperti bayangan-bayangan tak terlihat yang bergerak di antara pepohonan tua.
Legenda seputar Pulau Samosir tidak hanya mengenai penampakan-penampakan, tetapi juga kisah-kisah tragis yang tersembunyi di baliknya.
Kisah-kisah ini berkembang dari mulut ke mulut, menambah misteri yang menyelimuti pulau itu sendiri.
Beberapa orang percaya bahwa roh-roh orang-orang yang meninggal dengan cara tragis masih menghantui pulau ini, mencari pembebasan atau pertolongan.