1. Parallel Hybrid adalah jenis mobil hybrid paling umum. Motor listrik dan mesin bensin terhubung ke transmisi yang sama, memungkinkan penggunaan keduanya secara bersamaan atau terpisah.
Contoh: Innova Zenix, Toyota Prius, Lexus NX.
2. Series Hybrid adalah mobil hybrid yang mesin b ensinnya tidak terhubung langsung ke roda, hanya berfungsi untuk menghasilkan listrik bagi generator yang mengisi ulang baterai. Motor listrik menjadi sumber penggerak utama.
Contoh: Nissan Kicks dan Chevrolet Volt.
BACA JUGA:Legenda Otomotif Velg BBS Mengalami Kebangkrutan untuk Kelima Kalinya! Ternyata Ini Penyebabnya
3. Plug-in Hybrid adalah mobil yang baterainya dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal. Kapasitas baterai besar, memungkinkan penggunaan tenaga listrik untuk jarak tempuh tertentu. Setelah jangkauan listrik habis, mobil berfungsi seperti hybrid paralel biasa.
Contoh: Mitsubishi Outlander PHEV dan Volvo XC90
BACA JUGA:Spesifik Motor Listrik Cervo Q, Lengkap dengan Cara Merawatnya Agar Tetap Awet
4. Mild Hybrid adalah kondisi di mana motor listrik tidak mampu menggerakkan mobil sendiri.
Mesin bensin atau diesel menjadi sumber tenaga utama, sementara motor listrik berfungsi membantu mengurangi penggunaan bahan bakar, meningkatkan performa, atau keduanya.
Contoh: Suzuki Grand Vitara, Suzuki XL-7.
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Listrik Selis Galaxy, Body Mungil Tapi Tangguh Angkat Beban Hingga 200 Kg
2. Mobil Listrik
Berbeda dengan mobil hybrid yang memiliki dua sumber tenaga sekaligus, mobil listrik hanya menggunakan listrik sebagai tenaga utama.
Tenaga listrik ini disimpan dalam baterai yang terpasang di dalam mobil, dan baterai inilah yang menyuplai daya pada motor listrik untuk menggerakkan kendaraan.