Viral Aksi Brutal Geng Motor Bersenjata Tajam, 4 Pelaku Dibekuk Polisi

Rabu 07-08-2024,08:51 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Viral aksi brutal geng motor bersenjata tajam, 4 pelaku dibekuk polisi.

Geng motor kerap kali meresahkan warga, bahkan baru-baru ini beredar luas rekaman aksi penyerangan dan perusakan yang dilakukan oleh geng motor bersenjata tajam terhadap kelompok geng motor lainnya.

BACA JUGA:Tabel Perbandingan Dana Desa Kabupaten Jember dan Jombang Tahun 2024

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Insiden ini menggemparkan masyarakat setempat dan menimbulkan keresahan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kerusakan yang Diakibatkan

Dalam penyerangan tersebut, dua sepeda motor mengalami kerusakan serius akibat ditusuk dengan pisau oleh para pelaku.

Selain itu, sebuah mobil yang terparkir milik warga juga mengalami kerusakan pada bagian kaca belakang setelah dipukul oleh pelaku. Aksi brutal ini menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat yang menyaksikan langsung maupun melalui rekaman video yang beredar.
Penangkapan Pelaku

Dari rekaman CCTV yang viral di media sosial, petugas Resmob Polsek Manggala berhasil menangkap sedikitnya empat anggota geng motor yang terlibat dalam penyerangan dan perusakan tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Faizal, pada Selasa (6/8/2024), menyatakan bahwa penyerangan itu terjadi pada Sabtu (3/8/2024) dini hari.

"Tidak ada korban jiwa, tetapi ada kerusakan pada barang milik korban," ujarnya.

BACA JUGA:Pengalaman Abu Nawas Diancam Preman, Buru-buru Dia Lakukan Hal Ini

Dalam rekaman CCTV terlihat anggota geng motor Rumkos berlari menyelamatkan diri ketika geng motor Warser tiba-tiba menyerang dengan batu dan senjata tajam. Saat lawan mereka kabur dan meninggalkan sepeda motornya, salah satu anggota geng motor Warser merusak dua sepeda motor menggunakan pisau.

Motif Penyerangan

Motif penyerangan tersebut bermula ketika salah satu pelaku penyerangan melakukan live di media sosial dan mengajak lawannya untuk perang kelompok.

"Mereka menggunakan istilah COD, yang berarti perang kelompok remaja," tambah Iptu Faizal.

Kategori :