Malangnya, Taruna Akmil Ditipu Polisi Gadungan, Harta Ratusan Juta Raib, Begini Kronologinya

Jumat 09-08-2024,13:25 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Malangnya, taruna Akmil ditipu Polisi gadungan, harta rautsan juta raib, begini kronologinya.

Taruna Akademi Militer (Akmil) menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang polisi gadungan.

BACA JUGA:Kemensetneg Bantah Harga Sewa Mobil untuk Upacara HUT RI di IKN Rp 25 Juta per Unit!

Penipuan ini mengakibatkan korban kehilangan harta warisan keluarga yang sangat berharga, sebuah harta yang seharusnya dijaga untuk masa depan.

Kasus ini sudah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Negeri Depok, yang menunjukkan betapa seriusnya kejahatan yang dilakukan oleh Yoga Pratama.

Dalam persidangan yang berlangsung pada Senin, 5 Agustus 2024, terungkap bagaimana Yoga Pratama bisa mengelabui korban yang diketahui merupakan anak seorang mantan Komandan Distrik Militer (Dandim).

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, M. Arif Ubaidillah, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa sejumlah harta warisan milik AH, korban dalam kasus ini, lenyap setelah digondol oleh Yoga Pratama.

"Sejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen polisi," ungkap Arif.

BACA JUGA:Ayo Merapat, LKPP Buka Lowongan Kerja, Ini Jadwal dan Syarat Pendaftaran

Pernyataan ini memperlihatkan betapa canggihnya taktik Yoga Pratama dalam menjalankan aksinya sehingga berhasil menipu korban yang seharusnya memiliki kewaspadaan tinggi, mengingat latar belakang keluarga korban.

Penipuan ini dimulai ketika Yoga Pratama mengaku sebagai Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan (Kanit Jatanras), sebuah jabatan fiktif yang ia gunakan untuk membangun kepercayaan korban.

Tidak hanya itu, Yoga Pratama juga mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas sebagai staf ahli di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, sebuah posisi yang tentunya memberi kesan bahwa ia memiliki otoritas dan koneksi yang luas.

Dengan identitas palsunya tersebut, Yoga Pratama berhasil mendekati dan menipu AH, yang pada saat itu masih menjalani pendidikan di Akademi Militer. Korban yang masih muda dan belum berpengalaman, akhirnya termakan oleh tipu daya pelaku dan menyerahkan seluruh harta peninggalan orang tuanya kepada Yoga Pratama.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN PT Balai Pustaka untuk Freelance, Ini Syarat dan Kemampuan yang Harus Dimiliki!

AH, yang tengah sibuk dengan pendidikan militer, mungkin merasa bahwa ia membutuhkan seseorang yang dapat dipercaya untuk menjaga harta warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Dalam situasi inilah Yoga Pratama masuk dan menawarkan diri sebagai orang yang bisa diandalkan.

Kategori :