Saka Tatal Jalani Ritual Sumpah Pocong, Buktikan Dirinya Bukan Pembunuh Kasus Vina, Apa Itu Sumpah Pocong?

Sabtu 10-08-2024,09:46 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : ahmad afandi

Menurutnya, ritual ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mencari keadilan dan kebenaran. "Sumpah pocong ini tujuannya untuk mencari keadilan dan kebenaran," ujar Raden Gilap Sugiono. 

Dalam konteks kasus Saka Tatal, sumpah pocong ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa Saka tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky, seperti yang selama ini dituduhkan.

Ritual ini sebenarnya dipersiapkan untuk dua pihak, yaitu Saka Tatal dan Iptu Rudiana, namun pada hari pelaksanaannya, hanya Saka Tatal yang hadir dan menjalani prosesi sumpah pocong tersebut.

BACA JUGA:Dampak Ngeri Sumpah Pocong, Benarkah Bisa Kena Azab Jika Berbohong? 

Meskipun demikian, pihak padepokan berharap agar Iptu Rudiana dapat hadir di kemudian hari untuk melaksanakan sumpah yang sama, guna memastikan keadilan dalam kasus ini.

Proses Pelaksanaan Sumpah Pocong

Prosesi sumpah pocong dimulai dengan dimandikannya Saka Tatal, yang merupakan bagian dari tata cara persiapan sebelum seseorang menjalani sumpah pocong. 

Setelah dimandikan, Saka dibawa ke lokasi utama tempat pelaksanaan sumpah, di mana ia kemudian dibungkus dengan kain kafan dalam posisi tidur terlentang. 

Dalam suasana yang penuh keheningan dan khidmat, Saka Tatal mengikuti setiap instruksi dari Raden Gilap Sugiono yang memimpin ritual tersebut.

Dalam sumpah yang diucapkannya, Saka dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky. 

BACA JUGA:Ucapan Saka Tatal Saat Melakukan Sumpah Pocong yang Bikin Merinding, Disaksikan Ribuan Warga

Setiap kalimat sumpah diucapkan dengan mengikuti perkataan Raden Gilap Sugiono, yang pada intinya menekankan bahwa Saka tidak bersalah atas tuduhan yang selama ini dialamatkan kepadanya.

Farhat Abbas, selaku tim kuasa hukum Saka Tatal, menjelaskan bahwa ritual sumpah pocong ini dilakukan untuk memperkuat keyakinan bahwa kliennya tidak bersalah. 

"Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa Saka tidak berbohong. Saka berani sumpah. Saka dimandikan kemudian dikafani," ungkap Farhat Abbas. 

Menurutnya, hanya orang yang benar-benar yakin dan jujur yang akan berani menjalani sumpah pocong, karena sumpah ini bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Farhat juga menambahkan bahwa pelaksanaan sumpah pocong ini merupakan bagian dari upaya terakhir Saka untuk mencari keadilan, setelah berbagai upaya hukum yang ditempuh sebelumnya belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Kategori :