NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Belasan anak dirawat di RS karena alami gangguan pencernaan, diduga akibat konsumsi jajanan viral yang dijual di sekolah.
Belasan anak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.T. Notopuro setelah mengalami gangguan pencernaan yang diduga kuat akibat mengonsumsi jajanan viral yang dijual bebas di sekolah.
Kasus ini membuat kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat luas, mengingat semakin banyaknya jajanan yang populer di kalangan anak-anak namun tidak memiliki standar keamanan yang jelas.
BACA JUGA:Seorang Remaja Diduga jadi Korban Malapraktik Oknum Bidan, Berawal dari Demam Hingga Berujung Buta
Kronologi Kejadian
Kasus ini bermula ketika sekelompok anak-anak di sekolah yang sama mengonsumsi jajanan yang sedang viral di media sosial.
Jajanan tersebut menjadi populer di kalangan anak-anak karena harganya yang terjangkau dan rasanya yang menarik perhatian.
Namun, beberapa jam setelah mengonsumsi jajanan tersebut, belasan anak mulai merasakan gejala-gejala yang mencemaskan, seperti mual, pusing, dan sakit perut.
Gejala diare mulai muncul sekitar dua hingga tiga jam setelah mereka mengonsumsi jajanan tersebut dan berlanjut hingga membuat mereka lemas serta harus dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA:Daftar Harga Mobil LCGC Terbaru Per Agustus 2024, Mulai dari Daihatsu, Toyota dan Honda
Seorang orang tua siswa, Ike Nurohmah, menceritakan bahwa anaknya mengeluh pusing dan sakit perut saat akan berangkat ke sekolah.
“Anak saya mau berangkat sekolah mengeluh pusing dan sakit perut,” ujar Ike.
Kekhawatirannya bertambah ketika anaknya terus mengalami diare hingga beberapa kali dalam sehari.
Beruntung, para orang tua segera menyadari kondisi ini dan membawa anak-anak mereka ke RSUD R.T. Notopuro untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
BACA JUGA:Top 6 Hp Kualitas Terbaik 2024, untuk Merekam Video 4K 60 FPS, Paling Direkomendasikan untuk Anda