Waduh! Emak-emak Nyaris Dikeroyok Gegara Protes Suara Sound System saat Karnaval, Bikin Rumah Bergoyang

Selasa 13-08-2024,10:56 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Salah satu daerah yang mengambil langkah tegas adalah Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, pihak kepolisian setempat menegaskan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan karnaval yang menggunakan sound horeg. 

Hal ini disampaikan oleh Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara. Menurutnya, meskipun pihak kepolisian tidak melarang kegiatan karnaval, penggunaan sound horeg tetap tidak diizinkan.

Kebijakan ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum di Kabupaten Malang. 

Dalam perda tersebut, sudah diatur dengan jelas mengenai larangan dan aturan terkait penggunaan sound system di acara publik. 

BACA JUGA:6 Penyebab Hp Sering Lemot, tapi Bisa Diatasi dengan 7 Cara Ini

Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam penegakan aturan ini. Jika ditemukan pelanggaran, sound system yang digunakan akan langsung diamankan dan acara akan dihentikan.

Kasi Humas Polres Malang juga mengimbau para pelaku sound horeg untuk mematuhi perda yang berlaku. Ia menekankan bahwa aturan ini dibuat demi menjaga keselamatan dan ketenangan warga. "Ini semua demi keselamatan dan ketenangan warga lain," ujarnya.

Tanggapan Netizen dan Pentingnya Etika 

Kejadian di Desa Waturoyo, Pati, telah menarik perhatian banyak pihak. Selain menjadi viral di media sosial, peristiwa ini juga memicu diskusi mengenai pentingnya etika dalam berkegiatan publik. 

Banyak netizen yang berkomentar bahwa seharusnya para peserta karnaval lebih bijak dalam menggunakan sound system, apalagi jika acara tersebut berlangsung di lingkungan perumahan yang padat penduduk. Kebisingan yang berlebihan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membahayakan.

BACA JUGA:Siap-siap yang Suka Nunggak Pajak Kendaraan, Kini akan Dikejar Sampai Rumah

Seorang netizen berkomentar, "Seharusnya sound system digunakan dengan bijak. Jangan sampai merugikan orang lain. Kalau memang ingin mengadakan acara, pertimbangkan juga dampaknya bagi warga sekitar." 

Di sisi lain, ada juga yang menyoroti keberanian emak-emak tersebut dalam menyuarakan protesnya. "Salut sama ibu ini, berani banget! Suara sound system memang sudah terlalu berlebihan, wajar kalau beliau protes," tulis seorang pengguna Instagram. 

Karnaval dan acara-acara publik lainnya tentu saja menjadi bagian dari budaya dan tradisi yang harus dilestarikan.

Namun, dalam penyelenggaraannya, perlu ada kesadaran untuk tidak mengganggu ketertiban umum dan merugikan orang lain.

Penggunaan sound system yang bijak, serta menghormati hak-hak warga sekitar, harus menjadi prioritas dalam setiap acara yang melibatkan banyak orang.

Kategori :