BACA JUGA:8 Manfaat Masker Kopi untuk Kecantikan, Begini Cara Membuatnya, Cantik Alami Tanpa Merkuri
Bahaya merkuri pada manusia dapat dikenali dari tanda-tanda di bawah ini:
- Otot lemah
- Gangguan saraf, seperti kesemutan, mati rasa, serta sulit atau tidak bisa berjalan, mendengar, dan berbicara
- Gangguan koordinasi tubuh
- Tubuh gemetaran (tremor)
- Gangguan penglihatan, bahkan kebutaan
- Hambatan tumbuh kembang
- Gangguan mental
- Kerusakan paru-paru
Tragedi Minamata di Jepang adalah kasus keracunan merkuri yang paling terkenal dalam sejarah. Orang-orang yang terpapar merkuri pada tragedi itu mengalami gangguan saraf, seperti kehilangan pendengaran dan penglihatan, tubuh gemetaran, hingga gangguan kejiwaan.
BACA JUGA:Hindari Merkuri Kenali Bahan Alami, Berikut Cara Alami Agar Flek Hitam Cepat Mengelupas
Cara Menghindari Bahaya Merkuri pada Ikan
Terlepas dari bahaya merkuri, nutrisi yang ada dalam makanan laut sayang untuk dilewatkan. Meskipun ikan dapat mengandung merkuri, bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi ikan sama sekali ya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya merkuri pada ikan, antara lain:
1. Hindari atau batasi konsumsi ikan tertentu
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, ibu menyusui, serta bayi dan anak-anak, disarankan untuk tidak mengonsumsi jenis ikan bermerkuri tinggi, dan lebih cermat dalam memilih jenis ikan yang aman untuk dikonsumsi.
BACA JUGA:Cantik Alami Tanpa Merkuri, Ini 5 Manfaat Masker Wajah Bengkoang untuk Kecantikan
2. Pilih ikan dengan kandungan merkuri yang rendah
Pilih ikan atau produk bahari lain dengan kandungan merkuri yang lebih rendah, seperti ikan lele, mujair, udang, salmon, teri, kakap, dan ikan dori.
Untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak baik, Anda dapat mengonsumsi ikan-ikan ini setidaknya 200-350 gram seminggu, yang terbagi dalam 2-3 porsi.
BACA JUGA:Pastikan Skincare Anda Terbebas dari Merkuri, Seperti Ini Bahayanya jika Terkontaminasi
3. Cermatlah dalam membeli ikan dan produk olahannya
Saat membeli ikan, produk olahan ikan, atau produk laut, pastikan produk tersebut memiliki logo Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).