- Hyundai Kona Electric: Rp742.000.000
- Hyundai Ioniq 5: Rp718.000.000: Rp 829.000.000
- Nissan Leaf: Rp728.000.000
- Lexus UX30e: Rp1.431.000.000
- Tesla Model 3 Standard Plus:Rp1.500.000.000
- Tesla Model Y Long Rang: Rp2.000.000.000
Jenis-jenis Baterai Mobil Listrik
1. Baterai Lithium-Ion (Li-Ion)
Baterai jenis ini saat ini menjadi standar industri untuk mobil listrik. Alasannya, baterai Li-Ion memiliki kepadatan energi yang tinggi, yang berarti dapat menyimpan lebih banyak daya dalam ukuran yang relatif kecil.
Kapasitas baterai mobil listrik dengan tipe Li-Ion bervariasi, tetapi banyak yang menawarkan jarak tempuh antara 150 hingga 500 km dengan sekali pengisian, tergantung pada model dan konfigurasi mobil.
Meskipun demikian, baterai Li-Ion cenderung memiliki umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan jenis baterai lain jika sering mengalami pengisian daya cepat.
BACA JUGA:Itel P65 Resmi Meluncur di Indonesia, Gamers Muda Wajib Punya, Harga hanya Rp 1 Jutaan
2. Baterai Nikel-Metal Hidrid (NiMH)
Sebelum popularitas baterai Li-Ion, banyak mobil listrik menggunakan baterai NiMH. Baterai ini memiliki kapasitas yang lebih rendah dibandingkan dengan Li-Ion dan biasanya memberikan jarak tempuh kurang dari 150 km dengan sekali pengisian.
Namun, baterai NiMH memiliki keuntungan dalam hal umur pakai dan ketahanan terhadap siklus pengisian yang berulang-ulang.