Aries juga menekankan, penting bagi pemerintah untuk melakukan penanganan baik sebelum, saat kejadian bencana, dan sesudah bencana. Oleh karena itu, edukasi ke masyarakat mengenai pengetahuan kebencanaan dan cara-cara penanggulangannya juga perlu digalakkan.
“Layanan kebencanaan adalah layanan dasar yang harus diutamakan di samping sektor-sektor lain. Ada dan tidak ada anggaran, harus tetap diutamakan dan diusahakan,” kata Aries.
Menurutnya, sistem peringatan dini di Indonesia sudah berjalan dengan baik yang mampu mengintegrasikan segala macam bencana sehingga dapat terdeteksi.
BACA JUGA:Satu Keluarga Tertimpa Pohon, Ibu dan Anak Meninggal Dunia
Ia pun berpesan agar masyarakat dapat lebih siap dan lebih tenang dalam menghadapi ancaman bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.
Langkah-langkah yang disarankan oleh kedua pakar tersebut adalah pemerintah dan seluruh stakeholder melakukan penyampaian pengetahuan mengenai kebencanaan secara konsisten dan berkala agar masyarakat tetap waspada, tetapi juga tidak perlu takut.
Wilayah Ancaman Megathrust
Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa zona megathrust selatan Jawa memang sangat aktif yang tampak dalam peta aktivitas kegempaannya (seismisitas).
Berikut wilayah Megathrust yang mengancam Indonesia:
Mentawai-Pagai (Potensi Skala Momen Gempa 8,9)
Enggano (Potensi Skala Momen Gempa 8,4)
Selat Sunda (Potensi Skala Momen Gempa 8,7)
Jawa Barat-Jawa Tengah (Potensi Skala Momen Gempa 8,7)
Jawa Timur (Potensi Skala Momen Gempa 8,7)
Sumba (Potensi Skala Momen Gempa 8,5)
Aceh-Andaman (Potensi Skala Momen Gempa 9,2)